INDOSPORT.COM - Pasangan ganda campuran Ghiffari Anandaffa Prihardika/Indah Cahya Sari Jamil harus berlapang dada setelah tersingkir di babak semifinal Kejurnas PBSI.
Berhadapan dengan pasangan Amri Syahnawi/Tiara Rosalia Nuraidah, Ghifari/Indah harus menyerah dalam pertandingan rubber game dengan skor 26-24, 16-21, 18-21, Rabu (27/11/19) di GOR Dempo Jakabaring Sport City, Palembang.
Mengikuti jejak eks partnernya, Leo Rolly Carnando yang terhenti di perempatfinal Kejurnas PBSI, Indah/Ghifari mengakui kalau mereka terbawa gaya bermain lawan dan tidak bisa keluar dari tekanan.
"Game pertama alhamdulillah kami bisa mengejar ketertinggalan dan menang. Tapi di game kedua mereka merubah pola, jadi kami harus penyesuaian lagi. Pas game ketiga kami hilang fokus, sudah mimpin tapi malah kesusul," ujar Ghifari dikutip dari laman resmi PBSI.
Senada dengan rekannya, pebulutangkis yang ramai disebut sebagai 'titisan Huang Yaqiong' tersebut juga mengaku hilangnya fokus mereka menjadi penyebabnya.
"Game pertama kami sudah enak mainnya, sudah ketemu caranya. Tapi game kedua mereka melambatkan permainan, kami kebawa pola mereka dan nggak bisa membalikkan keadaan. Game ketiga kami sudah dapet startnya, terus fokusnya hilang lagi. Jadi kesusul lagi,” ujar Indah.
Kendati harus terhenti di babak semifinal Kejurnas PBSI, Ghifari mengakui kalau mereka tetap harus mensyukuri pencapaian ini.
"Dari pertandingan ini sebanarnya kami sebagai pasangan ada peningkatan. Kemarin-kemarin di delapan besar, sekarang bisa ke semifinal. Mungkin belum rejekinya masuk ke babak final," pungkasnya.