INDOSPORT.COM – Pebulutangkis tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie, rasakan keanehan saat melawan wakil Thailand, Kantaphon Wangcharoen, di partai pertama semifinal beregu putra SEA Games 2019, Senin (02/12/19).
Atlet yang akrab disapa Jojo ini sukses membawa keunggulan bagi Indonesia usai mengalahkan wakil Thailand lewat rubber games dengan skor 22-20, 8-21, 21-8 di Muntinlupa Sports Center, Filipina.
Jojo sempat tertinggal di 8-21 game kedua usai unggul di pertandingan pertama. Ia mengaku merasakan hal aneh yakni lantaran cukup kesulitan dengan kondisi angin di lapangan.
“Di game kedua arah anginnya cukup aneh, kiri kanan dalam satu lapangan bisa berbeda, jadi harus cari-cari terus, ini arah anginnya gimana, bolanya ke mana. Tapi tadi di game ketiga sudah tahu,” ujar Jonatan Christie, dilansir dari laman resmi Badminton Indonesia.
Kemenangan ini membuat Jojo merasa bersyukur, lantaran sebelumnya pada sesi latihan bebas ia merasa tak nyaman dengan kondisi lapangan serta beberapa masalah nonteknis dari panitia SEA Games 2019.
“Puji Tuhan bisa lolos dari hari pertama, yang biasanya selalu nggak enak, karena kondisi lapangan, angin dan shuttlcock-nya yang berbeda. Kemarin sudah sempat coba lapangan, tapi nggak lama, karena bisnya terlambat. Jadi tadi lumayan penyesuaian dulu,” tambahnya.
Bersama Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto dan Anthony Sinisuka Ginting, Jonatan Christie berhasil mengamankan tiket untuk melenggang ke babak final bulutangkis beregu putra SEA Games 2019 dan nantinya akan berhadapan dengan Malaysia.