INDOSPORT.COM - Fitriani kembali menelan kekalahan di ajang SEA Games 2019. Berhadapan dengan Jaslyn Hooi Yue Yann pada pertandingan ketiga, Fitriani gagal mengunci kemenangan lebih cepat bagi Indonesia.
Fitriani kalah 21-13, 16-21, dan 16-21 sehingga pertandingan harus dilanjutkan ke game ke-4. Beruntung Siti Fadia Silva Ramadhanti/Ribka Sugiarto berhasil menang dua set langsung.
Sebelumnya, di babak perempatfinal Fitriani menjadi satu-satunya wakil Indonesia yang menelan kekalahan, meski akhirnya Indonesia tetap menang 3-1 atas Vietnam.
Hilangnya poin bagi Indonesia di kejuaraan beregu saat Fitriani bertanding, bukan sekali ini saja terjadi. Padahal, penampilan Fitriani seharusnya bisa lebih baik dari ini.
Jika Fitriani tak kunjung memperbaiki performanya, maka sudah seharusnya PBSI berpikir mencari pengganti. Berikut ini kami rangkum tiga pebulutangkis muda potensial calon pengganti Fitriani.
1. Ruselli Hartawan
Ruselli Hartawan sebetulnya bukan nama baru dalam perbulutangkisan sektor putri Indonesia. Pebulutangkis yang kini berusia 24 tahun ini sudah malang melintang di sejumlah turnamen. Hanya saja, namanya tenggelam lantaran minimnya prestasi yang diraih.
Namun tahun ini ia sanggup menampilkan performa yang mengejutkan. Di Hong Kong Open lalu ia sanggup mengalahkan pebulutangkis sensasional Korea Selatan, An Se Young.
Keberhasilan Ruselli Hartawan mengalahkan An Se Young seakan melanjutkan tren positifnya di babak pertama. Pada babak pertama, Ruselli secara mengejutkan juga mengalahkan wakil China, Han Yue, yang secara peringkat jauh di atasnya.
Di SEA Games kali ini, ia juga diandalkan untuk menggantikan Fitriani di nomor perorangan. PBSI pun mesti mempertimbangkan untuk memasang Ruseli sebagai tunggal kedua di kejuaraan bulutangkis beregu lainnya.
2. Aurum Oktavia Winata
Nama Aurum Oktavia Winata memang belum begitu familier di telinga pecinta bulutangkis Tanah Air. Namun, beberapa tahun ke depan, ia diprediksi mampu menjadi tunggal putri terbaik Indonesia.
Nama Aurum Oktavia Winata menjadi buah bibir usai ia mampu menundukkan unggulan teratas Indonesian Masters 2019 lalu, Yeo Jia Min, dengan dua gim langsung.
Masih berusia 20 tahun, tentu saja kemampuan Aurum Oktavia Winata bisa berkembang lebih jauh lagi. Bukan tak mungkin ia bisa menggantikan peran Fitriani untuk memberikan prestasi bagi Indonesia.
3. Stephanie Widjaja
Dalam Kejuaran Dunia Bulutangkis Junior 2019, tim beregu Indonesia berhasil menjadi juara umum. Salah satu yang mencuri perhatian di sana adalah tunggal putri muda Indonesia, Stephanie Widjaja.
Stephanie Widjaja merupakan salah satu pebulutangkis tunggal putri junior yang jadi masa depan Indonesia. Di usianya yang kini menginjak 16 tahun, ia sudah menjadi andalan tim indonesia di berbagai kejuaraan junior dunia.
Hebatnya, pemain kelahiran 19 Februari 2003 itu kerap mengikuti kejuaraan yang dengan kelas yang lebih tinggi. Di sana ia berhadapan dengan pemain dengan usia yang lebih tua serta unggul dalam pengalaman.
Stephanie Widjaja memiliki potensi besar untuk jadi pengganti Fitriani di sektor tunggal putri masa depan.