INDOSPORT.COM – Eks pelatih bulutangkis Denmark, Steen Schleicher, bertanya-tanya usai Anthony Sinisuka Ginting tak berhasil mengalahkan Kento Momota (Jepang) di partai final BWF World Tour Finals 2019, Minggu (15/12/19).
Dalam pertandingan tersebut, Anthony Ginting merebut set pertama dengan skor 21-17. Momota lalu merebut set kedua dengan skor 21-17. Pada set penentu, Ginting yang unggul 11-5 saat interval harus mengakui kekalahannya dengan skor 14-21.
Lewat akun media sosialnya, ia melemparkan tiga pertanyaan sekaligus. Pertanyaan itu ialah seberapa kuat mental juara Ginting di saat kritis, pengaruh lemparan koin di awal pertandingan, dan apakah stamina Ginting sangat banyak terbuang di set kedua.
#Top3Questions after #WTFinals #MS 3) Does #Ginting have the mental strength to defeat #Momota when it really matters? 2) Is the singles disciplines in fact decided by the Coin Toss? 1) Did Ginting spend too much energy in the 2nd game? #Badminton pic.twitter.com/ffBzUjMEur
— Steen Schleicher (@steenschleicher) December 16, 2019
Pertanyaan tersebut cukup beralasan jika menilik statistik dan situasi di lapangan. Pasalnya, sejak 2018, Anthony Ginting sudah enam kali kalah dari Kento Momota saat berhasil merebut set pertama. Saat set terakhir, Ginting selalu terlihat bisa dikuasai oleh Momota.
Selain itu, faktor angin menjadi salah satu yang terlihat. Saat menempati lapangan di set pertama, Ginting sangat nyaman dengan tekanan angin. Namun, saat berpindah di set kedua, ia lebih banyak melakukan kesalahan dan terpaksa lanjut ke set ketiga.
Sebelum interval set ketiga, ia sangat nyaman ketika kembali ke bagian lapangan yang sama dengan set pertama. Namun, setelah interval, pebulutangkis andalan Indonesia itu kurang nyaman dan kalah 3-16.
Terakhir, Steen Schleicher mempertanyakan stamina Ginting yang terbuang banyak di set kedua. Ia merasa bahwa Ginting mengerahkan segalanya di set kedua akibat tidak diuntungkan secara angin. Hal itu sedikit membuatnya menurun di game penentu.
Hanya saja, Ginting memberi sedikit jawaban mengenai kekalahannya. Ia semakin merasa kesakitan pada set ketiga akibat jari kaki kanannya lecet. Selain itu, pria kelahiran Cimahi itu mengakui bahwa pertahanan Momota sangatlah rapat.
Meski tak memenangi semua finalnya sepanjang 2019, Anthony Sinisuka Ginting tetap bersyukur karena sudah memberikan yang terbaik. Ia berjanji akan mengambil pelajaran dari kekalahan ini untuk tampil lebih baik ke depannya.