INDOSPORT.COM - Pelatih bulutangkis Sekolah Dasar Kento Momota menyarankan sang atlet untuk tidak mengambil banyak turnamen di tahun 2020 mendatang demi medali emas Olimpiade Tokyo 2020.
Mantan pelatih Kento Momota, Kazutaka Yoshikawa menyebutkan salah satu alasannya menyarankan agar mantan muridnya tersebut tak mengikuti banyak turnamen adalah lantaran ia melihat gerakan dan kondisi fisik sang atlet yang mengalami penurunan saat bermain kontra Anthony Sinisuka Ginting di partai pamungkas BWF World Tour Finals 2019.
Yoshikawa menyebutkan kalau gerakan Kento Momota di gim kedua partai pamungkas BWF World Tour Finals 2019 sangat memperlihatkan kalau wakil Jepang tersebut terlihat sangat-sangat lelah.
"Itu gerakan yang sangat lelah, saya jarang melihat ini sebelumnya," ujar Yoshikawa dikutip dari media 360badminton.com.
Pelatih berusia 69 tahun tersebut bahkan mengaku langsung mengirim Kento Momota pesan begitu ia selesai melakoni partai final BWF World Tour Finals 2019 dan menyampaikan rasa kekhawatirannya.
Hal tersebut ia sampaikan kepada Kento Momota agar sang atlet bisa meraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020 seperti harapannya sebelumnya.
"Momota harus mengurangi partisipasinya dalam turnamen, seperti liga domestik mendatang mulai 20 Desember. Jika dia cedera, dia harus beristirahat setidaknya selama satu bulan, dan ini akan mempengaruhi status fisiknya," pungkasnya.