INDOSPORT.COM - 5 Pebulutangkis Indonesia berhasil mengalami peningkatan peringkat BWF cukup signifikan di tahun 2019. Salah satunya pasangan baru Tontowi Ahmad/Winny Oktavina.
Dengan usainya gelaran BWF World Tour Final 2019 akhir pekan lalu, berakhir pula turnamen bulutangkis sepanjang tahun 2019 ini.
Sejumlah wakil Indonesia pun berhasil mencatatkan prestasi luar biasa. Seperti misalnya pasangan ganda putra Kevin Sanjaya/Marcus Gideon yang berhasil meraih gelar sepanjang musim 2019. Sehingga bisa menjaga statusnya sebagai ganda putra nomor satu dunia saat ini.
Mengenai status, selain Kevin Sanjaya/Marcus Gideon yang berlum tersentuh di peringkat pertama ganda putra, sejumlah pebulutangkis Indonesia juga mampu mencatatkan peningkatan peringkat cukup signifikan.
Mulai dari sekadar naik satu dua peringkat, hingga beberapa di antaranya yang naik puluhan, bahkan ada yang ratusan peringkat.
Untuk itu berikut INDOSPORT merangkumkan, lima di antaranya pebulutangkis Indonesia yang berhasil mengalami kenaikan paling signifikan sepanjang tahun 2019 ini.
Jonatan Christie
Di urutan kelima ada pebulutangkis tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie. Mengawali tahun 2019 dari peringkat 11, Jonatan Christie mampu menutup tahun 2019 dengan naik lima peringkat ke urutan keenam.
Capaian Jonatan Christie tersebut tak lepas dari capaiannya mendapatkan dua gelar di tahun 2019 ini. Yakni di New Zealand Open dan Australia Open. Jumlah tersebut jauh lebih baik dari tahun 2018 lalu, di mana dirinya tak satupun mendapatkan gelar juara di turnamen BWF. Dan hanya sekali juara di di ajang Asian Games 2018.
Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan
Selanjutnya ada ganda putra nomor dua dunia Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan. Berperingkat dua dunia saat ini, artinya Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan bisa mengalami peningkatan peringkat hingga tujuh angka. Sebab mereka mengawali tahun 2019 dari peringkat sembilan dunia.
Peningkatan peringkat Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan tentu tak lepas dari keberhasilan mereka meraup banyak poin usai juara di turnamen bergengsi berlabel Super 1000, All England 2019. Capaian itu melengkapi satu gelar juara lainnya di turnamen Super 300, New Zealand Open 2019.
Praveen Jordan/Melati Daeva
Peningkatan luar biasa juga dialami ganda campuran Indonesia, Praveen Jordan/Melati Daeva. Berada di peringkat 15 dunia pada awal tahun 2019, nama Praveen Jordan/Melati Daeva belum cukup diperhitungkan, setidaknya sampai Maret. Saat itu mereka bisa menembus final India Open 2019 yang berlevel Super 500.
Meski akhirnya gagal di final, capaian Praveen Jordan/Melati Daeva itu membuatnya bisa naik empat peringkat ke urutan 11 dunia.
Sejak saat itu Praveen Jordan/Melati Daeva bisa tampil konsisten, Dan kendati beberpaa kali gagal saat bisa menembus babak final, capaian itu sudah cukup membuat keduannya menembus peringkat 10 besar dunia.
Hingga akhirnya di bulan Oktober, kala gelar juara bisa Praveen Jordan/Melati Daeva dapat di Denmark Open, peringkat lima dunia pun berhasil mereka tembus dan bertahan hingga akhir tahun.
Dengan capaian itu artinya Praveen Jordan/Melati Daeva mengalami peningkatan hingga 10 peringkat sepanjang tahun 2019 ini.
Shesar Hiren Rhustavito
Menyusul Jonatan Christie, tunggal putra Indonesia lainnya, Shesar Hiren Rhustavito juga mengalami peningkatan peringkat signifikan. Bahkan luar biasanya, Shesar bisa naik hingga 33 peringkat.
Mengawali tahun 2019 di peringkat 53 dunia, Shesar Hiren Rhustavito menutup tahun 2019 dengan berada di urutan ke-20.
Peningkatan signifikan peringkat Shesar Hiren Rhustavito paling banyak disumbangkan oleh keberhasilannya meraih juara di turnamen Super 100, Rusia Open pada pertengahan Juli.
Setelahnya, Shesar Hiren Rhustavito memang tak lagi bisa meraih gelar juara. Namun capaiannya menembus babak perempatfinal dan semifinal sejumlah turnamen lainnya, sudah cukup untuk membawanya berada di peringkat 20 dunia saat ini.
Tontowi Ahmad/Winny Oktavina
Di antara beberapa nama di atas, pebulutangkis Indonesia yang mengalami peningkatan peringkat paling signifikan adalah pasangan ganda campuran Tontowi Ahmad/Winny Oktavina.
Baru mengawali kebersamaan di turnamen Spain Master 2019 di pertengahan Februari 2019, Tontowi Ahmad/Winny Oktavina berada di peringkat 265 dunia pada awal Maret 2019.
Mulai dari perempatfinal turnamen bergengsi All England 2019, juga perempatfinal India Open dan Malaysia Open berhasil membawa Tontowi Ahmad/Winny Oktavina menembus peringkat 100 besar dunia. Bahkan di penghujung April 2019, mereka sudah bisa masuk ke deretan peringkat 50 besar dunia.
Konsisten di bisa menembus babak perempatfinal turnamen yang diikutinya, Tontowi Ahmad/Winny Oktavina pun sudah bisa menembus peringkat 20 dunia di pertengahan Agustus 2019. Hingga akhirnya di akhir tahun 2019, peringkat 16 dunia berhasil keduanya duduki.
Dengan capaian itu, artinya tak sampai satu tahun Tontowi Ahmad/Winny Oktavina sudah bisa mengalami peningkatan hingga 249 peringkat di rangking BWF tahun 2019 ini.