INDOSPORT.COM - Cederanya rival abadi Anthony Sinisuka Ginting, yakni Shi Yuqi, disebut Ketua Asosiasi Bulutangkis China (CBA), Zhang Jun, sebagai penyebab kemerosotan tim di turnamen bulutangkis.
Shi Yuqi diketahui mengalami cedera pergelangan kaki saat sedang berlaga di babak kedua Indonesia Open 2019 pada bulan Juli lalu. Akibatnya, dia pun terpaksa absen cukup lama di turnamen bulutangkis.
Ketidakhadiran Shi Yuqi di tim China rupa-rupanya sukses membuat cukup masalah setelah tunggal putra Negeri Tirai Bambu hampir selalu absen di turnamen-turnamen penting bulutangkis internasional sepanjang 2019.
Meskipun Chen Long sedikit memberikan harapan dengan meraih gelar French Open 2019, namun toh gelar tersebut tak memberikan banyak arti setelah dirinya kandas di semifinal BWF World Tour Finals 2019,
Diakui oleh Zhang Jun, ketidakhadiran Shi Yuqi di sektor tunggal putra China memiliki dampak yang cukup signifikan yang mengakibatkan dominasi Negeri Tirai Bambu di bulutangkis mengalami kemerosotan.
"Tahun ini merupakan pasang surut untuk tim, bahkan ini normal bagi sebuah tim olahraga. Di paruh pertama turnamen, kami memenangkan tiga medali emas di All England dan memenangkan Piala Sudirman pada bulan Mei. Semuanya bekejer dengan baik," katanya dikutip dari media sports.sina.cn.
"Titik balik kami adalah ketika Shi Yuqi cedera di Indonesia Open dan cederanya memengaruhi kekuatan tim. Sebagai pemain inti tim, Shi Yuqi, cederanya adalah masalah utama bagi tim, dan seluruh rencana terpengaruh," ujar Zhang Jun.
Di Kejuaraan Dunia Bulutangkis pun sama, Zhang Jun menyebut kalau moral tim bulutangkis China mengalami sedikit penurunan. Tetapi setelah diadakan evaluasi usai Kejuaraan Dunia, keadaan mulai membaik.
"Di Kejuaraan Dunia, moral seluruh tim turun sedikit. Setelah Kejuaraan Dunia, staf pelatih menyesuaikan dan pelatih menjadi lebih bersatu, beberapa pemain utama mulai sembuh dari cedera, Shi Yuqi mulai pulih, Chen Qingchen/ ia Yifan juga memiliki kontrol cedera yang baik,"
"Saya pikir hanya gelar juara yang dapat meningkatkan kepercayaan para pemain. Kami harus membiarkan para pemain menang dan memenangi kejuaraan dan terus berlatih keras," pungkas Zhang Jun.