INDOSPORT.COM - Pebulutangkis ganda putra Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan harus putar otak untuk terus berkarier usai keluar dari Pelatnas PBSI.
Pada akhir 2018 lalu Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan memutuskan untuk keluar dari Pelatnas Cipayung. Mereka menilai kesempatan untuk mengatur jadwal turnamen lebih besar apabila dibanding dengan ketika menjadi anggota Pelatnas.
Meski demikian, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan masih boleh berlatih dan mendapatkan pengawasan dari pelatih di Cipayung.
Ahsan/Hendra juga boleh memanfaatkan fasilitas yang ada di sana. Dengan catatan pasangan ganda putra berjuluk The Daddies itu harus menanggung sendiri seluruh biaya turnamen yang akan diikuti.
Itu sebabnya, The Daddies harus pintar-pintar membagi waktu untuk berlatih sekaligus mencari sponsor. Dengan begitu, mulai dari membeli tiket pesawat, hotel tempat menginap, hingga biaya hidup untuk satu tahun bisa terpenuhi.
"Sambil berjalannya waktu aja, emang ada yang oke ada yang enggak. Alhamdullilah kita masuk di Yuzu ya untuk sponsor selain apparel yang kita punya," ujar Mohammad Ahsan dilansir dari Antara.
"Ya kalo biaya untuk satu tahun itu 500 (juta) sih bisa lebih lah itu untuk satu orang," kata Hendra Setiawan.
Meski harus bersusah payah mencari sponsor, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan mampu membuktikan prestasinya sebagai ganda putra terbaik di dunia. Teranyar, The Daddies sukses meraih medali emas di BWF World Tour Finals 2019 yang digelar di China.