INDOSPORT.COM - Pengurus PBSI menjelaskan alasan di balik penggunaan kok bulu sintetis mulai tahun 2021 di seluruh kompetisi internasional bulutangkis.
Induk organisasi olahraga bulutangkis tersebut mengatakan telah berkolaborasi dengan perusahan perlengkapan olahraga asal Jepang, Yonex untuk mengembangkan kok versi sintetis, yang digunakan dalam tiga turnamen internasional tahun lalu.
Untuk saat ini, BWF sedang memperbarui pedoman teknis dan produsen dapat meminta persetujuan untuk pembuatan kok bulu sintetis versi mereka yang dapat digunakan dalam pertandingan.
"Umpan balik mengindikasikan bahwa kok bulu sintetis Yonex lebih tahan lama dan ekonomis dibandingkan dengan kok tradisional dengan bulu alami. Sementara dalam waktu yang sama terbukti 'terbang' dan kinerjanya sangat mirip," ujar BWF, dikutip dari Antara, Senin (20/01/20).
"Bulu sintetis bisa mengurangi penggunaan kok hingga 25 persen, memberikan keunggulan secara ekonomi dan lingkungan yang signifikan bagi bulutangkis ke depan," imbuh BWF.
Ini terjadi karena supply bulu angsa berkurang dan bnyk di protest oleh Penyayang binatang krn dianggap cukup kejam pas lg cabut bulu angsa
— Rudy R (@RudyRoedyanto) January 20, 2020
"Ini terjadi karena supply bulu Angsa berkurang dan banyak diprotes oleh Penyayang binatang karena dianggap cukup kejam pas lagi cabut bulu Angsa," cuit Roedyanto.
Tentunya menarik untuk ditunggu bagaimana penggunaan dari kok bulu sintetis ini di tahun 2021 mendatang di turnamen bulutangkis internasional.