INDOSPORT.COM - Siapa yang tak kenal dengan Susy Susanti? Rasa-rasanya seluruh pecita bulutangkis tahu dengan legenda tunggal putri Indonesia ini.
Ya, bersinar di eranya, berhasil menorehkan prestasi mentereng serta mencatatkan sejarah di dunia bulutangkis internasional, Susy Susanti tentunya ingin memiliki generasi penerus dari darah dagingnya sendiri.
Namun siapa sangka, jika keinginannya itu kini hanya tinggal ingin saja setelah ketiga anak dari Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI ini tidak memilih atlet sebagai profesi mereka.
Ditemui oleh redaksi berita olahraga INDOSPORT di Pelatnas Cipayung, Selasa (28/01/20), anak pertama Susy Susanti yakni Laurencia Averina Wiratama membagikan ceritanya yang pada akhirnya memilih profesi non-atlet bukan menjadi pebulutangkis.
"Sebenarnya Mama tidak pernah nyuruh dan selalu kasih kebebasan ke kita, jadi kalau emang kita mau jadi atlet, ya tidak apa-apa. Jadi karena orang tua kita atlet, jadi dari kecil kita sudah diarahin, kayak saya itu mulai dari umur 4 tahun sampai 16 tahun sebelum saya pergi kuliah," ujar Lauren kepada redaksi berita olahraga INDOSPORT.
Lauren Wiratama juga bercerita kalau sosok oppanyalah yang menjadi pelatih dirinya dan kedua adiknya, yaitu Albertus Edward Wiratama dan Sebastianus Frederick Wiratama dari kecil.
Lebih lanjut lagi Lauren Wiratama bercerita kalau dulu ketika masih berusia 9-10 tahun ia masih sering ikut tanding di turnamen bulutangkis sampai ke Jakarta Utara dan bahkan ia sempat bergabung dengan PB Astec milik Susy Susanti dan suaminya, Alan Budikusuma.
"Ya, jadi dulu kita dilatih oleh kakaknya Mama sekarang yang melatih double, om Rudy Gunawan. Tapi setelah kedua kali kita tanding, saya sering mengeluh sama Mama, 'aduh Ma kok susah sekali sih', tapi ya Mama bilangnya kalau tidak suka ya tidak apa-apa, tapi kalau masih mau ya ditekuni saja, siapa tahu ntar lama-lama jadi lebih bagus lagi," lanjutnya.
Lauren Wiratama juga menyebut kalau dirinya dulu sempat nyaris direkrut oleh PB Djarum. Namun karena memang tidak sepenuh hati, akhirnya ia dan kedua adiknya yang sudah pernah mengenyam latihan bulutangkis memilih jalan yang lain.
"Dulu kita juga sempat mau diambil sama PB Djarum Kudus, jadi Pak Yoppy bilang,'sudah kamu masuk PB saja', cuma ya karena sayanya setengah hati dan takutnya malah tidak maksimal, jadi ya sudah Mama nyuruh sekolah saja," pungkasnya.