INDOSPORT.COM - Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) terus memantau semua perkembangan resmi mengenai situasi coronavirus yang sedang jadi sorotan dunia.
Tak bisa dipungkiri, merebaknya coronavirus di China turut berdampak pada kompetisi bulutangkis yang saat ini sedang berlangsung.
Federasi Bulutangkis Dunia juga menyadari bahwa sejumlah negara telah memberlakukan pembatasan masuk kepada orang-orang Tiongkok dan warga negara asing yang sempat mengunjungi China dalam 14 hari terakhir.
Selain itu, sejumlah maskapai juga telah menangguhkan layanan penerbangan dari dan menuju China. Keadaan ini menciptakan berbagai tantangan bagi BWF.
Pasalnya, jika hal itu terus berlangsung maka para pemain dan ofisial dari Tiongkok tidak akan bisa berpartisipasi dalam beberapa turnamen. Melalui laman resminya di bwfbadminton.com, BWF mengeluarkan sejumlah kebijakan untuk mengatasi masalah itu.
"BWF ingin memperjelas, bagaimanapun, bahwa itu tidak akan membatasi partisipasi pemain dan pejabat Cina, atau pemain dari negara lain di turnamen bulutangkis internasional dan para badminton. Atlet Tiongkok bebas untuk memasuki acara dan kami percaya tuan rumah turnamen akan memberikan bantuan penuh pada semua atlet dari semua anggota asosiasi (MA)," demikian pernyataan dari BWF.
BWF juga telah meminta semua MA dan negara tuan rumah untuk menghubungi otoritas kesehatan nasional masing-masing.
Dengan demikian, negara penyelenggaa turnamen bisa mengambil langkah pencegahan atau penanganan yang diperlukan apabila terjadi insiden.
"Kami juga mengakui bahwa otoritas kesehatan nasional masing-masing Anggota Asosiasi akan memiliki aturan dan prosedur sendiri yang berbeda di setiap wilayah," sambungnya lagi.
BWF akan menjalin informasi dengan Asosiasi Bulutangkis Tiongkok (CBA) untuk mengantisipasi masalah tersebut.