INDOSPORT.COM - Pesan pelatih inilah yang membuat eks pebulutangkis Indonesia, Alan Budikusuma tetap memijak bumi walaupun dirinya berhasil meraih medali emas Olimpiade Barcelona 1992.
Alan Budikusuma diketahui menjadi salah satu pebulutangkis tunggal putra Indonesia yang sukses meraih medali emas ajang sekelas Olimpiade.
Kala itu, Alan Budikusuma yang terpilih untuk mewakili Indonesia di panggung Olimpiade Barcelona 1992 berhasil tampil meyakinkan dengan mengalahkan Ardy B Wiranata dengan skor 15-12, 18-13 di babak final.
Diakui oleh Alan Budikusuma usai memenangkan Olimpiade Barcelona 1992, dirinya menjadi lebih percaya diri lagi dan jadi lebih memahami bagaimana mencari solusi dari setiap permasalahan yang dihadapi.
"Setelah juara saat itu, saya jadi tahu gitu, di lapangan dengan masalah tertentu, saya jadi tahu solusinya. Walaupun pada akhirnya, karena masalah tenaga juga, kalau lawan yang lebih muda rubber game kalah, jadi saya pikir wah ini sudah tua. Sudah saatnya saya berhenti," katanya.
"Tahun 1996 saya ikut Olimpiade lagi, tapi saya kalah di perempatfinal dari juaranya, Poul Erick. Saat itu dia mainnya luar biasa, dan memang pantas dia menjadi juara," ujar Alan Budikusuma dikutip dari laman resmi PBSI.
Selain itu, hal yang membuat Alan Budikusuma tetap berpijak bumi walaupun sudah meraih medali emas di turnamen sekelas Olimpiade 1992 adalah nasihat dari pelatihnya.
"Saya ingat banget pelatih saya bilang, inget ya Lan ya, elu juara pas naik podium, begitu turun elu bukan juara lagi, elu turun jadi orang biasa. Supaya beban itu nggak saya bawa terus, dan itu yang membuat saya tetap mawas diri," pungkasnya.