Gara-gara Virus Corona, Atlet Bulutangkis Indonesia Dilarang ke Mal

Rabu, 4 Maret 2020 04:25 WIB
Editor: Cosmas Bayu Agung Sadhewo
© Herry Ibrahim/INDOSPORT
Dampak virus corona membuat para atlet dan staf bulutangkis Indonesia dilarang ke mal. Copyright: © Herry Ibrahim/INDOSPORT
Dampak virus corona membuat para atlet dan staf bulutangkis Indonesia dilarang ke mal.

INDOSPORT.COM - Dampak virus corona pada olahraga di Indonesia kian menjadi-jadi. Salah satu yang terkena dilema akan virus corona adalah para atlet dan staf bulutangkis Indonesia.

Dikabarkan, para atlet Pelatnas PBSI di Cipayung diimbau untuk sementara menghindari pusat keramaian seperti mal sebagai upaya pencegahan tertularnya virus corona atau COVID-19 yang kini sudah masuk ke Indonesia.

"Ya itu (virus corona) kita tidak bisa cegah ya. Yang penting diri sendiri saja menjaga kesehatan dan menjaga ketahanan tubuh," ujar pelatih ganda campuran Richard Mainaky, dikutip dari Antara.

"Kami sekarang memberi tahu kepada atlet untuk menjaga kondisi, makan yang bagus, dan jangan ke ma dulu. Untuk antisipasi saja," katanya menambahkan.

Selain itu, PBSI juga mulai melakukan pengawasan ketat di lingkungan Pelatnas Cipayung untuk mencegah penyebaran virus corona semakin meluas. Upaya yang dilakukan antara lain rutin melakukan cek suhu tubuh atlet, pelatih dan staf serta menganjurkan semua orang yang berada di sana untuk menjaga kebersihan dan rajin mencuci tangan.

Indonesia melalui Presiden Joko Widodo sebelumnya telah mengumumkan kasus pertama virus COVID-19 pada Senin (3/3). Ada dua pasien yang sudah positif terinfeksi virus corona yang kini masih dirawat intensif di RSPI Sulianti Saroso.

Virus corona yang mulai mewabah ke berbagai negara di Asia dan Eropa itu tak lantas membuat tim bulu tangkis membatalkan keikutsertaannya pada beberapa turnamen kualifikasi Olimpiade 2020 yang masih akan berlangsung hingga akhir April nanti.

Terdekat, mereka akan bertolak ke Inggris pada Sabtu (7/3) malam untuk mengikuti turnamen Super 1000 All England 2020 yang berlangsung 11-15 Maret.

Selanjutnya masih ada empat kejuaraan tersisa, yaitu Swiss Open 17-22 Maret, India Open 24-29 Maret, dan Malaysia Open 31 Maret-5 April, dan Singapore Open 7-12 April.