INDOSPORT.COM - Dua kasus virus Corona di Indonesia menjadi sorotan, bahkan menunda sejumlah agenda olahraga di wilayah DKI Jakarta dan Jawa Barat. Lantas, bagaimana nasib Indonesia Open 2020 yang rencananya akan digelar di Istora Senayan, Jakarta?
Sebagaimana diketahui, penyebaran virus Corona cukup cepat dan mengakibatkan sejumlah kasus kematian di berbagai belahan dunia. Hingga kini, belum ditemukan vaksin maupun antivirus yang bisa menekan penyebaran virus asal Wuhan tersebut.
Imbasnya, sejumlah turnamen bulutangkis harus mengalami penundaan, pembatalan, atau bahkan dipindahkan ke negara dengan resiko penyebaran virus Corona rendah.
Lantas, bagaimana nasib turnamen Indonesia Open yang rencananya akan digelar pada bulan Juni mendatang?
Kepala Bidang Bina Prestasi PBSI, Susy Susanti membenarkan jika wabah virus Corona sempat mengganggu jalannya persiapan. Namun, hingga kini belum ada perintah resmi untuk menunda atau memindahkan gelaran Indonesia Open 2020.
"Untuk Indonesia Open mungkin masih belum (ada keputusan), kita masih menunggu. Pak Achmad Budiharto selaku Ketua Pelaksana, mungkin yang bisa lebih detil memberikan penjelasan," ucap Susy Susanti saat ditemui di Pelatnas PBSI, Kamis (05/03/20).
Terhitung tiga bulan jelang Indonesia Open 2020, saat ini PBSI masih mengupayakan untuk menggelar turnamen di Istora Senayan, Jakarta, dan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait. Sementara dari BWF, belum ada himbauan untuk menunda turnamen Super 1000 tersebut.
"Sampai saat ini, sudah berkoordinasi dengan Kemenpora dan Kementerian Kesehatan terkait izin, karena nanti akan banyak atlet-atlet dari luar. Belum ada (postpone dari BWF). Jadi, saat ini masih koordinasi dengan pihak-pihak terkait," tambah Susy.
Di sisi lain, kondisi fisik para atlet bulutangkis Pelatnas masih terus dipantau, sebab dalam waktu dekat mereka akan berangkat ke Inggris untuk mengikuti turnamen All England 2020, meski saat ini juga terdapat kasus penyebaran virus Corona di sejumlah wilayah Eropa.