INDOSPORT.COM - Pemain bulutangkis tunggal putri India, PV. Sindhu menemukan cara pencegahan unik agar dirinya tidak terinfeksi corona di All England. Dalam kompetisi bulutangkis yang digelar mulai 11 Maret 2020 nanti, Sindhu memutuskan untuk tidak bersalaman dengan siapa pun.
Sindhu menyebut dirinya tidak akan berjabat tangan sama sekali di turnamen tersebut. Ia lebih memilih menyapa sesama pemain, pelatih, ofisial, dan penggemar dengan melakukan salam khas India, Namaste.
Dilansir Times of India, Sindhu memastikan diri akan tampil dalam turnamen berlevel World Super Tour 1000 tersebut. Sementara itu, tujuh pebulutangkis putra India, di antaranya HS Prannoy, Sameer Verma, dan Sourabh Verma telah membatalkan keikutsertaan mereka dari turnamen itu. Sindhu juga menyebut kepala pelatih nasional India, Pullela Gopichand, akan bergabung satu atau dua hari lagi.
“Tentu saja, hanya Namaste,” ujar Sindhu.
“Kita harus menghindarinya (jabat tangan). Merupakan hal yang bagus untuk bersikap hati-hati, untuk lebih melindungi diri sendiri. Mengenakan masker pelindung, menggunakan cairan pembersih tangan kapan saja, tidak bepergian dalam rombongan, dan menghindari tempat ramai. Selalu berhati-hati adalah sikap yang bagus,” tambahnya.
Sindhu sebenarnya bisa melewatkan All England karena ia bisa dibilang sudah mengamankan kelolosannya ke Olimpiade Tokyp 2020. Saat ditanya mengapa ia mengambil risiko tampil di All England di Inggris yang sudah terinfeksi corona, Sindhu menjawab bahwa dirinya tidak takut.
“Saya tidak khawatir. Virus itu ada di mana saja, termasuk di India. Pemerintah India selalu mengabari kami perkembangan terbaru. Jika ada risiko yang besar, pemerintah akan melakukan pelarangan. Bahkan mereka telah membatalkan sejumlah turnamen. Namun soal All England, mereka tidak mengatakan apa pun dan tidak punya keberatan dengan berlangsungnya turnamen itu.”
“Saya ingin memenangkan gelar (All England) tahun ini. Ini salah satu target jangka panjang saya. Setiap pertandingan berat. Semuanya tergantung pada bagaimana permainan Anda hari itu.”
Pemain tunggal putri peringkat keenam dunia ini memang belum pernah menjuarai All England. Prestasi terbaiknya selama tampil di All England adalah ketika lolos ke semifinal pada All England 2018.