INDOSPORT.COM - Meluasnya penyebaran virus corona mulai memberikan pengaruh besar bagi dunia tenis internasional. Hanya beberapa hari sebelum digelar, turnamen BNP Paribas Open 2020 atau yang lebih familier disebut Indian Wells resmi dibatalkan.
Babak utama turnamen berkelas ATP Masters 1000 dan WTA Premier Mandatory ini sedianya akan digelar Rabu (11/03/20) nanti. Namun, otoritas kesehatan California menyatakan kondisi gawat darurat kesehatan publik terkait maraknya penyebaran virus corona.
“Ada risiko yang sangat besar pada saat ini terhadap kesehatan publik di wilayah Riverside County jika menggelar pengumpulan massa sebanyak ini,” ujar Dr. David Agus, Profesor Kedokteran dan Teknik Biomedis dari University of Southern California.
“Melangsungkan turnamen ini akan bertentangan dengan kepentingan umum dari para penggemar, pemain, dan wilayah-wilayah sekitar. Kita semua harus bersatu untuk melindungi komunitas kita dari wabah virus corona,” tambahnya.
Menanggapi keputusan ini, direktur turnamen Tommy Haas mengaku akan mempelajari semua kemungkinan dan membuka peluang untuk menggelar turnamen ini pada kesempatan lain.
“Kami sangat kecewa karena turnamen ini gagal diselenggarakan, tapi kesehatan dan keselamatan warga lokal, fans, pemain, volunteer, sponsor, karyawan, dan semua orang yang terlibat dalam acara ini sangatlah penting,” katanya.
“Kami sedang bersiap untuk menggelar turnamen ini pada tanggal lain dan sedang memeriksa segala kemungkinan.”
Sebelumnya, ATP dan WTA sudah mengeluarkan pernyataan resmi pada Sabtu (07/03/20) lalu terkait penyebaran virus corona.
Kedua organisasi tersebut mengumumkan sejumlah langkah pencegahan penyebaran corona di dunia tenis, di antaranya melarang para atlet memberikan handuk, kaus, dan headband bekas pakai kepada fans sebagai suvenir. Para atlet juga dilarang menerima barang-barang seperti kaus dan bola untuk ditandatangani.
Turnamen Indian Wells Masters 2020 tadinya direncanakan akan menjadi turnamen pertama yang menerapkan aturan baru tersebut.