INDOSPORT.COM - Meski baru pulih dari cedera berat usai mengalami kecelakaan mobil pada Januari 2020 lalu, pebulutangkis Jepang, Kento Momota, mengincar target besar pada tahun ini. Pebulutangkis tunggal putra nomor satu dunia itu mengincar emas pada Olimpiade 2020 yang akan digelar di negaranya sendiri.
Seperti diketahui, Momota mengalami kecelakaan usai menjuarai Malaysia Masters 2020 pada awal tahun ini. Dalam perjalanan menuju Bandara Internasional Kuala Lumpur, mobil yang ditumpangi Momota mengalami kecelakaan yang menewaskan pengemudinya.
Momota sendiri mengalami sejumlah luka-luka. Ia bahkan harus menjalani operasi untuk memperbaiki keretakan di area mata kanan.
Namun, atlet 25 tahun ini pulih dengan cepat. Ia bahkan sudah mulai berlatih pada 29 Februari lalu dan mengaku akan memburu medali emas pada Olimpiade yang akan 24 Juli-9 Agustus 2020 nanti.
“Berkat kata-kata penyemangat (dari keluarga, teman, dan penggemar), saya ingin mengincar medali emas,” kata Momota kepada pers akhir pekan lalu dalam jumpa pers pertamanya usai kecelakaan.
Awalnya, rival Anthony Ginting ini berencana kembali berlaga pada All England 2020 yang akan dimulai 11 Maret 2020. Namun, rencana tersebut terpaksa dibatalkan karena ia mengalami penglihatan ganda saat berlatih awal Februari. Akibatnya, Momota memutuskan baru akan kembali tampil secara kompetitif saat kondisinya sudah seratus persen.
“Masalah yang harus saya atasi sekarang adalah kapan pun saya berada di lapangan, saya ingin beraksi. Saya harus memastikan saya melakukannya pelan-pelan."
"Jika saya terburu-buru dan berlebihan, saya berisiko cedera. Saya ingin mempunyai peluang kesalahan sekecil mungkin. Saya ingin kembali dengan lebih kuat daripada sebelumnya. Saya ingin bekerja lebih keras daripada sebelumnya.”
Meski telah absen sepanjang delapan minggu, Momota masih menjadi pebulutangkis tunggal putra nomor satu dunia. Hal ini membuatnya diunggulkan membantu Jepang medali emas pertama mereka di nomor tunggal putra bulutangkis.
Olimpiade Tokyo 2020 akan menjadi pengalaman pertama Momota. Pada edisi sebelumnya di Rio de Janeiro, Brasil, Momota absen karena sedang menerima hukuman akibat mengunjungi kasino ilegal.