INDOSPORT.COM - Tan Kian Meng/Lai Pei Jing menjadi salah satu harapan Malaysia di sektor ganda campuran All England 2020. Namun mereka justru dikabarkan was-was karena harus berhadapan melawan Praveen Jordan/Melati Daeva.
Menjadi harapan bulutangkis Malaysia, di All England dua tahun terakhir Tan Kian Meng/Lai Pei Jing selalu gagal memberikan hasil maksimal. Termasuk ketika harus langsung tersingkir di putaran pertama pada All England tahun 2019 lalu.
Kembali akan menjadi harapan Negeri Jiran, Tan Kian Meng/Lai Pei Jing dinilai media lokal Malaysia, The Star, sedikit beruntung hanya akan berhadapan melawan pasangan Kanada Joshua Hurlburt-Yu/Josephine Yuenling Wu di putaran pertama tahun ini.
Namun dalam artikelnya juga, The Star menilai keuntungan Tan Kian Meng/Lai Pei Jing di putaran pertama All England 2020, bisa tak ada gunannya karena mereka kemungkinan akan berhadapan dengan unggulan kelima asal Indonesia Praveen Jordan/Melati Daeva di putaran kedua.
Pantaskah Tan Kian Meng/Lai Pei Jing Was-was?
Dengan catatan selalu terhenti di putaran pertama turnamen bulutangkis All England dua tahun terakhir, menjadi wajar jika target lebih baik dicanangkan Tan Kian Meng/Lai Pei Jing.
Apa lagi di putaran pertama tahun ini mereka hanya kaan bersua wakil Kanada Joshua Hurlburt-Yu/Josephine Yuenling Wu .
Meski sebelumnya tak pernah saling berhadapan, level permainan Tan Kian Meng/Lai Pei Jing jelas masih sedikit diatas pasangan ganda campuran Negara Amerika Utara itu. Perbandingan rangking dunia jadi tolok ukur paling mudah.
Dimana saat Tan Kian Meng/Lai Pei Jing merupakan peringkat 10 dunia, Joshua Hurlburt-Yu/Josephine Yuenling Wu hanya berada di peringkat 30. Dan baru hanya bisa berbicara di turnamen bulutangkis selevel International Challenge.
Tetapi seperti yang diutarakan media lokal Malaysia, jikapun bisa menang melawan wakil Kanada, kemenangan itu bisa tak akan berarti banyak untuk Tan Kian Meng/Lai Pei Jing.
Sebab jika menang di putaran pertama dan berhadapan melawan Praveen Jordan/Melati Daeva, peluang mereka untuk bisa terus melaju menjadi sangat kecil.
Hal itu terlihat dari catatan di dua pertemuan sebelumnya Tan Kian Meng/Lai Pei Jing melawan Praveen Jordan/melatih Daeva. Dimana tak sekalipun mereka bisa meraih kemenangan. Bahkan untuk mencuri satu set pun mereka tak pernah melakukannya.
Tapi memang meski selalu kalah, sebenarnya Tan Kian Meng/Lai Pei Jing bisa cukup menyulitkan Praveen Jordan/Melati Daeva.
Di pertemuan pertama yang berlangsung di Thailand Open 2019, Tan Kian Meng/Lai Pei Jing sempat menyulitkan pasangan Indonesia itu dengan memaksa set pertama disudahi hingga menyentuh poin 23-25.
Begitupun pada pertemuan terakhir di SEA Games 2019. Kendati kalah, Tan Kian Meng/Lai Pei Jing cukup menyulitkan, dengan bisa memaksakan skor yang cukup tipis. Dalam kekelahan 16-21 dan 18-21.
Dengan catatan tersebut, memang bukan tak mungkina Tan Kian Meng/Lai Pei Jing bisa kembali menyulitkan Praveen Jordan/Melati Daeva andai mereka berhadapan di putaran kedua All England 2020. Namun dengan catatan itu juga, sangat wajar jika pasangan Malaysia itu akan was-was, kembali gagal di babak-babak awal kejuaraan bulutangkis tertua di dunia itu.