INDOSPORT.COM - Pasangan ganda putri Indonesia, Greysia Polii/Apriyani Rahayu menyebut kalau konflik membuat mereka semakin berkembang.
Meskipun saat ini menjadi pasangan ganda putri nomor 1 Indonesia, namun pasangan Greysia/Apriyani menyebut kalau mereka bisa mencapai posisi saat ini lantaran konflik yang mereka alami.
"Pastilah kalau ego masing-masing itu pasti ada dan dari situ pasti ada konflik-konfliklah, bohong kalau tidak ada konflik, tapi dari konflik itu akhirnya kita bisa berkembang, karena kita sudah saling percaya, tujuannya apa," kata Apriyani Rahayu kepada redaksi berita olahraga INDOSPORT.
Dilanjutkan oleh pebulutangkis Greysia Polii bahwa konflik-konflik yang mereka alami setiap tahunnya berbeda-beda, mulai dari tahun 2017 sampai sekarang tahun 2020 ini.
"Setiap tahun itu konfliknya beda-beda, 2017 konfliknya ini, 2018 konfliknya itu, 2019 juga dan 2020 yang sekarang baru dijalani, ya pastilah selalu ada konflik. Namun sekarang komunikasi kami berjalan lebih baik, jadi satu, itulah yang dimaksud dengan adanya konflik kita jadi berkembang dari segi komunikasi dan hati," lanjut Greysia Polii.
Ketika ditanyai apa yang menjadi konflik terbesar di antara mereka, maka ini jawaban yang diberikan oleh pasangan Greysia/Apriyani.
"Kalau menurut kita itu adalah perbedaan dari cara kita berpikir, akhirnya menimbulkan konflik dalam banyak hal."
"Akhirnya dari situ kita tersadar kalau gapnya terlampau jauh hingga di satu sisi, dia (Apriyani) dengan usianya yang muda harus mengimbangi pemikiran saya yang sudah berada di level ini rada keteteran, di sisi lain saya pun juga harus menurunkan ego untuk bisa lebih memahami dia," tambahnya.
"Tapi masalahnya, kita tidak ketemu-ketemu di tengah-tengah dan itu yang membuat susah pada waktu itu dan pada saat itu memang membutuhkan waktu. Tapi pada akhirnya dengan konflik itu kita menjadi lebih berkembang dan pada akhirnya bisa ketemu di tengah-tengah," pungkasnya.
Pasangan Greysia/Apriyani di tahun 2020 ini sudah berhasil meraih 2 gelar di turnamen Indonesia Masters dan Spain Masters, namun sayang di Kejuaraan All England 2020, mereka sudah harus tersingkir di babak pertama.