INDOSPORT.COM - Marcus Ellis/Lauren Smith menjadi kuda hitam di All England 2020, sekaligus menjadi hantu buat pebulutangkis ganda campuran asal Benua Asia.
Dengan usia yang terhitung tak muda lagi sebagai atlet bulutangkis, 30 tahun dan 28 tahun, Marcus Ellis/Lauren Smith mampu mengejutkan di turnamen All England 2020.
Datang hanya dengan modal peringkat dunia urutan ke-12 sektor ganda campuran, Marcus Ellis/Lauren Smith di luar dugaan bisa terus melaju hingga menembus babak semifinal kini.
Tampil di hadapan publik sendiri di Birmingham Arena, Marcus Ellis/Lauren Smith seakan punya kekuatan ekstra untuk menumbangkan lawan-lawannya. Bahkan lawan yang di atas kertas sebenarnya lebih unggul dari mereka.
Seperti ketika mereka dengan meyakinkan bisa mengalahkan pasangan ganda campuran asal Jepang yang merupakan unggulan keempat turnamen bulutangkis tertua di dunia itu, Yuta Watanabe/Arisa Higashino. Lewat pertandingan dua set langsung21-15 dan 21-10 di putaran kedua.
Termasuk mengalahkan Yuta Watanabe/Arisa Higashino, perjalanan Marcus Ellis/Lauren Smith di All England 2020 juga menghadirkan kisah menarik lainnya.
Karena sepanjang turnamen, hingga masuk ke babak semifinal, Marcus Ellis/Lauren Smith selalu menjadikan pebulutangkis asal Asia sebagai korban yang disingkirkannya.
Selain Yuta Watanabe/Arisa Higashino di putaran kedua, wakil Jepang lainnya, Takuro Hoki/Wakana Nagahara lebih dulu Marcus Ellis/Lauren Smith tumbangkan di putaran pertama. Juga dalam dua set langsung 21-9 dan 21-15.
Begitupun di perempatfinal, saat giliran ganda campuran Hong Kong Tan Chun Man/Tse Ying Suet yang mereka kalahkan dalam pertarungan sengit tiga set, 24-26, 22-20 dan 21-11.
Menjadi hantu para pasangan ganda campuran asal Asia hingga masuk ke semifinal, catatan menarik Marcus Ellis/Lauren Smith pun berpeluang terus berlanjut, ketika di semifinal All England 2020 mereka akan kembali bersua pasangan asal Asia, pasangan ganda campuran Indonesia Praveen Jordan/Melati Daeva.