INDOSPORT.COM – Petenis asal Yunani Stefanos Tsitsipas, yang menjuarai Next Generation ATP Final pada tahun 2018 lalu membandingkan pengaruhnya dengan petinju Filipina, Manny Pacquiao.
Dilansir dari Tiebreakertimes, Tsitsipas mengatakan bahwa dirinya dan Maria Sakkari telah meningkatkan popularitas olahraga tenis di Yunani.
“Dengan kesuksesan saya dan kesuksesan Maria Sakkari - kami berdua telah banyak membantu. Orang-orang menjadi lebih sadar akan apa yang terjadi dengan karier kami, dan mereka mengikuti. Mereka menonton dan begadang untuk pertandingan kami."
“Jadi klub tenis cukup penuh dengan anak-anak yang ingin menjadi Tsitsipas atau Sakkari; dan keberhasilan saya, saya pikir, ada di setiap negara dengan atlet hebat."
"Seperti Anda memiliki orang-orang memiliki tim bola basket dan Manny Pacquiao. Saya pikir orang akan mendapatkan inspirasi dan ingin melakukan hal yang sama. Itu adalah kasus yang sama di Yunani ”
Lalu ia membandingkan pengaruhnya dengan petinju ternama berusia 41 tahun asal Filipina Manny Pacquiao, “Jadi mungkin saya dapat mengatakan itu ketika saya berada di lima besar sekarang.”
Stefanos Tsitsipas menjadi satu-satunya petenis asal Yunani yang berhasil mencapai sebelas final di era terbuka seperti sekarang ini. Ia juga menjadi petenis termuda yang berhasil mengalahkan mengalahkan empat dari top sepuluh petenis pada turnamen ATP.
Stefano Tsitsipas pun mendapat pujian dari mantan petenis nomor satu Inggris yakni Greg Rusedski dan Annabel Croft. Keduanya, memuji penampilan Tsitsipas di lapangan dengan gaya permainan yang ia terapkan.
Gred Rusedski mengatakan bahwa Stefanos Tsitsipas mengingatkan dirinya dengan Roger Federer dan Andy Murray karena ketenangan yang dimilikinya, juga sifat kompetitif yang ia bawa ketika bertanding.
Penulis: Yudha Hariyanto