INDOSPORT.COM – Keberhasilan Praveen Jordan/Melati Daeva ke final All England 2020 ternyata tak serta merta membuat mereka lolos ke Olimpiade Tokyo 2020.
Praveen Jordan/Melati Daeva baru saja mengukir prestasi membanggakan dengan berhasil lolos ke final All England 2020. Keberhasilan itu tak lepas dari kemenangan atas wakil Inggris, Marcus Ellis/Lauren Smith, 21-15, 21-23, 21-11.
Di babak final All England 2020 yang akan berlangsung malam ini, Praveen/Melati sudah akan ditunggu oleh Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai (Thailand). Tentu harapan dari seluruh rakyat Indonesia ingin melihat Praveen/Melati bisa meraih gelar juara.
Sebenarnya dengan mencapai babak final saja, sudah membuat perkiraan poin Praveen/Melati menuju Olimpiade Tokyo 2020 berada di angka 75.687. Perlu diketahui klasemen untuk menuju Olimpiade Tokyo itu dihitung sejak 26 April 2019 hingga setahun kemudian.
Indonesia's badminton qualified athletes to #Tokyo2020
— Badminton Talk (@BadmintonTalk) March 14, 2020
3. Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti
With at least 75687 race ranking points, Praveen and Melati hv confirmed to be in top 8 by 26 Apr (IF the qualification rule stays)
XD PERTAMA INDONESIA KE TOKYO!#BtalkRaceToTokyo pic.twitter.com/SB7L0yrQP3
Perkiraan poin Praveen/Melati itupun sudah begitu tinggi untuk berada dalam 8 besar sehingga dapat lolos ke Olimpiade. Namun ternyata, keberhasilan ke final All England 2020 tidak serta merta membuat Praveen/Melati lolos ke Olimpiade Tokyo 2020.
Dengan adanya virus corona, maka Swiss Open, India Open, Malaysia Open, dan Singapore Open terpaksa harus ditunda. Adanya turnamen yang ditunda itu, memunculkan spekulasi kalau aturan penghitungan poin menuju Olimpiade Tokyo bisa saja berubah.
Bisa saja batas akhir pengumpulan poin yang sedianya baru akan berakhir pada April dapat mundur juga hingga waktu yang belum bisa ditentukan. Jika kemungkinan itu yang terjadi, maka Praveen/Melati belum bisa dipastikan tampil di Olimpiade Tokyo.
Soalnya, batas akhir pengumpulan poin menuju Olimpiade Tokyo yang diundur dapat memberi kesempatan bagi para pesaing untuk mengejar Praveen/Melati.