INDOSPORT.COM – Pelatih asal Indonesia, Hendrawan mengatakan bahwa tak ada pengaruh wasit saat anak asuhnya, Lee Zii Jia tersingkir di babak semifinal All England 2020, Sabtu (14/03/20).
Langkah Lee Zii Jia untuk menjadi juara All England 2020 harus terhenti di babak semifinal usai ditumbangkan oleh Viktor Axelsen lewat tiga gim dengan skor 21-17, 13-21, 19-21.
Kekalahan Lee Zii Jia pun sempat menuai kontroversi saat game point di match ketiga karena wasit memberikan poin kepada Axelsen, lantaran shuttlecock yang belum sampai ke lapangan namun sudah ditebas oleh unggulan Malaysia tersebut.
Hendrawan selaku pelatih kepala tunggal putra Malaysia pun tak menyalahkan keputusan wasit dan mengatakan bahwa anak asuhnya tersebut sudah menunjukkan performa terbaiknya.
"Lee Zii Jia sudah memberikan yang terbaik. Wasit juga memang menguasai pertandingan dan momen di gim ketiga juga sudah sering terjadi, tapi dia tetap positif dan terus berkembang dan kami akan mencoba lebih keras lain waktu," kata Hendrawan, dilansir dari laman The Star.
"Ia masih memiliki perjalanan panjang dalam kariernya, tapi dia ada di jalan yang benar. Kami perlu terus memotivasinya agar performanya terus membaik," tambahnya.
Lee Zii Jia sendiri gagal mengulang rekor apik yang pernah dicatatkan oleh wakil Malaysia yang pernah tampil di final All England sejak tahun 1980 seperti pelatihnya Datuk Misbun Sidek, Foo Kok Keong, Rashid Sidek, Ong Ewe Hock, Mohd Hafiz Hashim, dan Lee Chong Wei.