INDOSPORT.COM - Pebulutangkis asal India, Parupalli Kashyap memaksa Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) untuk membekukan ranking dunia setelah beberapa turnamen bulutangkis ditangguhkan sampai pertengahan April.
Bukan tanpa alasan, tunggal putra India minta BWF membekukan ranking dunia untuk memberikan keadilan bagi para pebulutangkis dunia yang sudah bekerja dengan sangat baik dalam masa kualifikasi Olimpiade Tokyo 2020.
"Ini harus menjadi hal pertama yang harus mereka lakukan. Sangat penting bagi BWF untuk melakukan hal ini (membekukan ranking) karena tidak hanya akan menjamin keadilan bagi mereka yang telah melakukan dengan sangat baik dan juga mereka yang berharap untuk mencapai Olimpiade Tokyo Juli ini," ujar Kashyap dikutip dari media thehindu.com.
Lebih lanjut lagi wakil India tersebut menyebut membekukan peringkat pebulutangkis sementara waktu akan membuat BWF menghormati setiap pemain.
Selain itu, ia juga mendesak BWF untuk segera menerbitkan peraturan baru terkait kualifikasi Olimpiade Tokyo 2020 setelah menunda beberapa turnamen yang termasuk dalam kualifikasi.
"Setiap keputusan oleh itu harus menjadi kepentingan para pemain terutama ketika memutuskan norma-norma baru untuk kualifikasi untuk Olimpiade," lanjutnya.
"Akan lebih bagus jika BWF mengingat jumlah minimum turnamen yang diperlukan para pemain untuk bertanding," tambahnya.
“Lihat, sekarang ini kita tidak berlatih sampai 31 Maret karena akademi ditutup. Jadi, ketika BWF akhirnya menerima pedoman baru, mereka harus mempertimbangkan banyak faktor sebelum menemukan jalan keluar untuk membantu para pemain," pungkasnya.
Semula, BWF hanya menunda turnamen bulutangkis hingga 20 April mendatang, sehingga turnamen-turnamen bulutangkis yang ditunda adalah Swiss Open 2020, India Open 2020, Malaysia Open 2020 dan Singapore Open 2020.
Tetapi ternyata Federasi Bulutangkis Asia juga ikut menunda gelaran Badminton Asia Championships 2020 yang akan bergulir mulai 21-26 April mendatang di Manila, Filipina lantaran wabah virus Corona.
Sehingga belum diketahui secara pasti, turnamen bulutangkis internasional apakah yang akan diselenggarakan setelah Kejuaraan All England 2020 yang berakhir pada Minggu (15/03/20) lalu.
Virus Corona di Indonesia sudah menginfeksi 172 orang dan 9 pasien di antaranya berhasil sembuh, sementara 7 lainnya harus meninggal.