INDOSPORT.COM - Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) menyebut pukulan dari pebulutangkis Praveen Jordan sukses 'menampar' pasangan Thailand di final All England 2020.
Pasangan Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti memang dipaksa bermain hingga babak rubber game oleh pasangan Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai pada Minggu (15/03/20) di Arena Birmingham, Inggris untuk meraih gelar perdana mereka di All England 2020.
BWF pun menyebut permainan hingga babak rubber game tersebut disebabkan karena rekan Melati Daeva kurang konsisten yang mengakibatkan pasangan Thailand berhasil memanfaatkan celah untuk mengambil alih game kedua.
Namun, game kedua rupa-rupanya disebut BWF sukses menginspirasi pebulutangkis Praveen Jordan untuk melepaskan pukulan-pukulan keras di game ketiga yang berhasil 'menampar' pasangan Thailand di final All England 2020.
Tak hanya itu, dua pukulan keras yang dilepaskan oleh pasangan Melati Daeva tersebut disebut BWF sukses mengejutkan pasangan Thailand hingga akhirnya membuat mereka unggul 10-2 dan membuat pasangan Thailand menjadi tinggal debu di final All England 2020.
Ya, pasangan Praveen/Melati yang sukses mengambil alih game pertama dengan skor 21-15 harus tertikung di game kedua dengan skor 17-21, sebelum akhirnya tampil luar biasa di game ketiga dan mengunci permainan dengan skor 21-8 untuk mengklaim gelar perdana mereka di All England 2020.
Gelar All England 2020 menjadi gelar kedua bagi Praveen Jordan, karena di tahun 2016, ia berhasil memenangkannya saat berpasangan dengan Debby Susanto dan gelar perdana untuk Melati Daeva.