INDOSPORT.COM – Turnamen tenis ATP dan WTA memperpanjang pengangguhan kompetisi mereka hingga 7 Juni mendatang terkait dengan pandemi COVID-19 yang sedang menyebar di seluruh dunia.
Akibatnya, badan penyelenggara kompetisi turnamen tenis putra dan putri tersebut mengatakan bahwa lapangan tanah liat tidak akan digunakan saat turnamen itu digelar akibat penangguhan jadwal ini.
Selain itu juga, peringkat seluruh pemain yang bergabung di WTA ataupun ATP akan dibekukan sampai pandemi virus corona di dunia berakhir. Kebijakan yang diambil oleh Federasi Tenis Internasional (ITF) dinilai tepat karena sesuai dengan keadaan yang saat ini sedang terjadi.
“Tantangan yang dihadapi oleh para pemain tenis profesional berkaitan dengan pandemi virus corona ini menuntut kerja sama yang lebih besar dari seluruh komunitas tenis di dunia,” kata ATP dan WTA dalam sebuah pernyataan bersama seperti dilaporkan Reuters via Antara, Kamis (19/03/20).
“Kami mempertimbangkan seluruh opsi untuk dapat memaksimalkan penyelenggaraan seluruh turnamen tenis,” ATP dan WTA menambahkan.
Sementara itu, ATP dan WTA sedang mendesak pihak penyelenggara untuk saling bekerja sama dalam mengatasi permasalah pandemi virus corona yang menyebabkan kekacauan pada kalender olahraga di seluruh dunia yang sudah direncanakan.
“Sekarang bukan saatnya untuk bertindak secara sepihak. Semua keputusan terkait dampak virus corona harus dibicarakan dan ditinjau bersama dengan para pemangku kepentingan yang ada di setiap turnamen,” ucap ATP dan WTA.
Tak hanya turnamen tersebut, ITF juga menunda turnamen World Tennis Tour hingga 8 Juni mendatang. Pengumuman tersebut datang sehari setelah pengumuman Prancis Terbuka yang ditunda dari Mei menjadi September.
Di lain sisi, penundaan turnamen Prancis Terbuka dikeluhkan oleh para petenis karena menyebabkan turnamen tersebut dimulai seminggu setelah turnamen AS Terbuka. Awalnya, AS Terbuka direncanakan akan digelar pada 24 Agustus hingga 13 September 2020.
Namun, Asosiasi Tenis Amerika Serikat mengatakan bahwa pihaknya akan berkonsultasi terlebih dahulu oleh para pemangku kepentingan lainnya mengenai perubahan jadwal turnamen yang bermarkas di Flushing Meadow, Amerika Serikat tersebut.
Penulis: Yudha Hariyanto