INDOSPORT.COM – Ganda campuran Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti mengaku menikmati kejuaraan All England 2020 meski tengah dihantui wabah virus corona (COVID-19).
Praveen/Melati menjadi satu-satunya penyumbang gelar juara untuk Indonesia di ajang bergengsi All England 2020, setelah mengalahkan Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai (Thailand) dengan skor 21-15, 17-21, 21-8.
Bertanding di turnamen level Super 1000 di tengah merebaknya wabah Covid-19 tentu bukanlah hal yang mudah. Meski sempat dihantui rasa khawatir, namun Praveen/Melati tetap menikmati kompetisi bulutangkis tertua di dunia itu.
"Rasanya pasti senang karena kami bisa membuktikan, di tengah ada virus corona kami bisa jadi juara. Sekarang bisa juara lagi dengan partner berbeda, ini yang membuat saya tambah senang. Waktu di sana sih saya nggak ada rasa khawatir, mungkin karena terlalu fokus ke pertandingan," kata Praveen Jordan.
"Khawatir itu pasti ada di tengah wabah Corona begini. Tapi nggak terlalu mikirin ke situ. Lebih fokus ke pertandingan. Saya tetap jaga diri, seperti cuci tangan dan sebagainya. Rasanya jadi juara All England? Pasti seneng banget dong, ada rasa bangga karena dari dulu pengin banget gelar All England," lanjut Melati, dilansir dari laman resmi PBSI.
Diketahui ini adalah gelar All England pertama Melati Daeva Oktavianti. Namun berbeda bagi Praveen, gelar ini merupakan gelar keduanya. Sebelumnya ia menjadi juara All England di tahun 2016 bersama Debby Susanto.
Saat ini Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti tengah menjalani isolasi mandiri di Pelatnas Cipayung. Seluruh tim All England 2020 wajib menjalani isolasi selama 14 hari sekembalinya dari Birmingham, Inggris.
Kondisi darurat virus corona juga membuat PP PBSI akhirnya meniadakan acara penyambutan juara All England yang sudah menjadi tradisi. Meski demikian, momen tersebut tetap dijalani dengan suka cita oleh Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti dengan bermain game dan menonton series drama korea.