INDOSPORT.COM – Status PDP corona membuat kondisi anggota tim pelatnas bulutangkis Indonesia dipertanyakan. Terbaru, pelatih ganda putra pelatnas, Herry Iman Pierngadi pun mengungkapkan kondisi terakhir di sektor ganda putra.
Seperti diketahui, Selasa (24/03/20) lalu PBSI telah mengonfirmasi bahwa Kepala Pelatih Tunggal Putra, Hendry Saputra, kini berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP) virus corona (COVID-19).
Menurut Sekjen PBSI, Achmad Budiharto, Hendry Saputra menyampaikan keluhan seputar kondisi kesehatannya yang menurun dan merasakan gejala Covid-19 di hari ketujuh isolasi mandiri di Pelatnas Cipayung sepulangnya dari turnamen All England di Inggris.
PBSI pun langsung melakukan tindakan sesuai prosedur dengan mengisolasi semua orang yang mengalami kontak langsung dengan Hendry Saputra. Pelatnas Cipayung pun kini benar-benar tertutup dan tidak ada arus keluar masuk.
Situasi ini pun menimbulkan sejumlah pertanyaan terkait kondisi para pebulutangkis Indonesia. Setelah kabar tentang para pemain tunggal putra disampaikan oleh PBSI beberapa hari lalu, kini giliran pelatih ganda putra, Herry IP, yang membeberkan kondisi terbaru anak asuhnya.
Dalam pernyataannya, Herry yang dikenal dengan julukan coach naga api itu menyebut pada dasarnya kondisi kesehatan tim ganda putra cukup baik setelah menjalani karantina wajib usai kembali dari All England.
Lebih lanjut Herry menyebut pelatnas kini diliburkan. Meski begitu, tidak semua anggota pelatnas nomor ganda putra pulang ke rumah masing-masing karena sejumlah pemain tetap memilih untuk tinggal di pelatnas.
"Pelatnas diliburkan, ada yang balik, ada yang di pelatnas. Ganda putra latihan masing-masing untuk menjaga kondisi saja," tutur Herry IP kepada INDOSPORT.
Ia pun mengakui ada masalah kurang komunikasi yang terjadi antara dirinya dan beberapa pemain, tapi secara umum semuanya dinilai baik.
Ia juga membeberkan doa untuk Hendry Saputra. "Yang pasti semoga cepat pulih, dan bisa berkumpul sama keluarga, walau tetap menjaga jarak."
Hasil rapid test pertama Hendry Saputra sendiri menurut Kabid Binpres PBSI, Susy Susanti, menunjukkan hasil negatif. Meski demikian PBSI masih menunggu hasil swab test untuk memastikan status pelatih tunggal putra itu.
Di Indonesia sendiri hingga Jumat (27/03/20) tercatat ada 1046 kasus positif corona, dengan 87 korban meninggal dunia.