INDOSPORT.COM - Pebulutangkis tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie berusaha maksimal untuk menjaga kondisi tubuhnya walaupun saat ini sedang tidak ada turnamen bulutangkis.
Virus corona membuat dunia olahraga lumpuh. Sejumlah turnamen pun harus ditunda atau dibatalkan demi keselamatan banyak orang.
Para atlet bulutangkis Indonesia pun tidak akan mengikuti turnamen apapun hingga Mei mendatang. PP PBSI juga telah mengajukan penundaan turnamen Indonesia Open 2020, dari bulan Juni menjadi bulan September 2020.
Pada masa-masa tanpa turnamen ini membuat Jonatan Christie harus menyiasati perubahan pola latihan dan istirahatnya.
"Harus tetap jaga badan, kalau saya sih tetap rutin jogging dan kadang saya latihan ringan juga, tapi tetap menyesuaikan dengan kondisi sekarang," ujar atlet bulutangkis yang akrab disapa Jojo tersebut dilansir dari laman resmi PBSI.
Perihal mundurnya jadwal Olimpiade Tokyo menjadi tahun depan, Jojo memandang hal ini dengan positif. Meskipun jalan kualifikasi menuju olimpiade menjadi lebih panjang bagi para atlet.
"Ditunda itu kan untuk kebaikan dan kesehatan semua manusia. Olimpiade bukan hal yang harus dilakukan saat ini juga karena sekarang yang lebih urgent itu adalah menghentikan penyebaran Covid-19 agar tidak semakin banyak korban," kata atlet bulutangkis asal Jakarta tersebut.
"Persiapan kami dan pemain dari semua negara pasti terganggu selama Corona masih mewabah, jadi menurut saya memang sebaiknya diundur," sambungnya lagi.
All England 2020 adalah turnamen terakhir yang diikuti oleh Jonatan Christie. Dalam turnamen berkategori super 1000 itu, Jojo kalah di babak 32 besar saat berhadapan dengan tunggal putra Malaysia, Lee Zii Jia.