INDOSPORT.COM - Pebulutangkis asal India, Parupalli Kashyap menyebut benar-benar kecewa dengan pernyataan Sekretaris Umum Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) yang kecewa dengan kritik para pemain.
Dilansir dari situs olahraga The Straits Times, Sekretaris Umum BWF, Thomas Lund menyatakan kekecewaannya dengan para pemain dan pelatih yang mengkritik keputusan mereka untuk tetap menyelenggarakan Kejuaraan All England 2020 demi keuntungan semata.
"Saya sangat kecewa melihat beberapa anggota dari komunitas bulutangkis memiliki anggapan yang salah dari motif BWF dalam krisis seperti ini. Perhatian utama kami selalu tentang kesehatan dan keselamatan dari semua partisipan kami," ujar Thomas Lund, Sekretaris Umum BWF.
"Namun pada waktu yang bersamaan, kami juga sangat prihatin dengan penundaan beberapa kejuaraan dan efeknya terhadap para pemain bulutangkis elit dan juga pihak pelatih. Karena, situasi ini membuat mereka menjadi tidak mendapat pemasukan karena tidak menjalani kompetisi apapun," lanjutnya.
Sekretaris Umum BWF tersebut juga menyebut bahwa keputusan BWF tetap menyelenggarakan Kejuaraan All England 2020 merupakan keputusan terbaik dan tidak ada motif apapun tentang keuntungan semata.
"Kami berpendapat bahwa BWF membuat keputusan sebaik mungkin pada saat itu dan dengan motif tulus untuk melindungi kesehatan dan mata pencaharian semua peserta," pungkasnya.
Reaksi dari Sekretaris Umum BWF ini pun mendapat reaksi dari salah satu pebulutangkis Parupalli Kashyap yang juga ikut mengkritik mereka. Menurut tunggal putra India tersebut, pernyataan dari Sekretaris BWF tersebut sangat-sangat mengecewakan.
"Saya hanya melihat sebagain besar dari kecaman BWF tetapi mereka tidak menandai kami. Tidak adil rasanya jika BWF bereaksi seperti itu karena kami khawatir risiko di kehidupan kami," ujar Paruppali Kashyap dikutip dari media Mumbai Mirror.
Lebih lanjut lagi, wakil India tersebut menyebut bahwa kritikan yang ditujukan kepada BWF adalah semata-semata karena risiko mengerikan yang bisa diperoleh usai turnamen tersebut digelar di tengah wabah virus Corona saat ini.
"Kami hanya mengkhawatirkan kehidupan banyak orang, bagaimana jika kita akhirnya terinfeksi dan kembali dengan seperti itu? KIta tidak pernah tahu siapa yang memiliki masalah kesehatan. Saya seorang penderita asma dan saya memiliki tanda tanya di sana," pungkasnya.
Usai Kejuaraan All England 2020 lalu, BWF sendiri telah menangguhkan seluruh kompetisi bulutangkis internasional sampai April yang akhirnya merambat hingga Mei. Belum diketahui secara pasti, turnamen bulutangkis apa yang bisa segera dimainkan dalam waktu dekat.