INDOSPORT.COM - Inilah momen tak terlupakan bagi pebulutangkis ganda putra nomor 1 dunia, Kevin Sanjaya Sukamuljo di sepanjang kariernya sebagai pemain badminton.
Meskipun saat ini sudah menjadi salah satu pemain badminton papan atas dunia dan Indonesia, Kevin Sanjaya nyatanya tak pernah melupakan momen dimana ia pernah ketiduran dan akhirnya mendapat hukuman.
Dilansir dari situs GenT, pemain badminton Kevin Sanjaya menuturkan kala itu ia ketiduran sekali ketika dia masih kecil dulu hingga akhirnya mendapat larangan berlatih selama satu minggu.
"Ketika saya masih muda, saya ketiduran sekali dan dilarang berlatih di akademi selama seminggu. Karena kelalaian saya, saya hanya bisa duduk dan menonton dengan kecemasan ketika orang lain berlatih," ujar Kevin Sanjaya dikutip dari media GenT.
Namun bagi rekan duet Marcus Fernaldi Gideon tersebut momen tersebut menjadi pelajaran berharga untuknya dan akhirnya membuat dirinya lebih menghargai waktu selalu berusaha memberikan yang terbaik.
"Itu adalah pelajaran yang mengesankan yang mendorong saya untuk menghargai setiap waktu dan selalu berupaya memberikan yang terbaik," lanjutnya.
Dituturkan lebih lanjut lagi oleh Kevin Sanjaya untuk menjadi pemain ganda putra papan atas dunia saat ini, ada banyak hal yang harus dikorbankannya.
Ya, rekan duet Marcus Gideon tersebut menyebut kalau dia sudah harus terpisah dari orang tuanya ketika usianya 12 tahun dan terpaksa bangun lebih pagi dari anak-anak lainnya karena ia harus berlatih lebih dulu sebelum berangkat sekolah.
"Dulu, saya terpisah dari keluarga dan tinggal di asrama sejak usia 12 tahun. Saya harus bangun jam 6 pagi untuk berlatih sebelum sekolah, tetapi saya tidak iri pada anak-anak lain,"
"Karena saya menikmati apa yang saya lakukan. Sejak pelajaran itu, saya selalu percaya bahwa kunci kesuksesan adalah untuk berbakti dan menikmati apa yang Anda lakukan," pungkasnya.
Bersama Marcus Gideon, pemain badminton Kevin Sanjaya kini bahu membahu memberikan yang terbaik untuk Timnas Bulutangkis Indonesia dalam turnamen badminton apapun.