INDOSPORT.COM - Media Malaysia dan Prancis sama-sama menyoroti peluang rekor yang bisa ditorehkan Hendra Setiawan jika pasangan bulutangkis Mohammad Ahsan itu berhasil meraih medali emas di Olimpiade Jepang.
Perhelatan multi-event Olimpiade Tokyo 2020 memang telah ditangguhkan gara-gara penyebaran virus corona di beberapa negara, termasuk Jepang. Langkah ini memang wajib diambil sebagai upaya antisipasi agar para atlet dan penonton tidak terjangkit.
Setelah lama tidak ada kepastian tanggal mainnya, akhirnya Komite Olimpiade Internasional dan panitia penyelenggara meraih kesepakatan untuk menggelar upacara pembukaan Olimpiade pada 23 Juli 2021. Penutupannya sendiri akan digelar pada 8 Agustus.
Dengan pengumuman ini, maka semua pihak yang ingin ikut bisa mempersiapkan diri dengan lebih baik. Salah satunya adalah di sektor bulutangkis. Pasangan ganda putra kebanggaan Indonesia, Hendra Setiawan dan Mohammad Ahsan bisa mempersiapkan kondisi fisiknya.
Pasalnya, Hendra saat ini sudah berusia 37 tahun sementara Ahsan juga sudah 34 tahun. Dengan sama-sama sudah kepala tiga, tentu kondisi fisik keduanya lebih lemah dibanding para pemain yang lebih muda. Sehingga, mereka harus melakukan latihan khusus.
Jika sudah siap, maka keduanya bisa tampil penuh di Olimpiade Tokyo dan berpotensi juara. Hal ini langsung mendapat sorotan dari media Malaysia, The Star, dan media Prancis yang bernama News 24. Mereka membahas kemungkinan Hendra/Ahsan menjadi juara Olimpiade bulutangkis tertua dalam sejarah.
"Jika mereka mampu tampil gemilang tahun depan, Hendra/Ahsan akan menjadi pemain bulutangkis tertua yang meraih medali emas di Olimpiade," tulis situs The Star.
"Kemenangan akan membuat mereka menjadi pasangan peraih medali emas tertua di dunia bulutangkis, dengan (Hendra) Setiawan menjadi jawara bulutangkis tertua. Zhang Ning dari China berusia 33 tahun yang memenangkan sektor tunggal putri di Beijing pada 2008," tulis situs News 24.
Sebenarnya, Lin Dan pada 2021 akan berusia 38 tahun. Namun, kemungkinan megabintang asal China itu bisa lolos ke Olimpiade Tokyo akan terganjal kuota maksimal dua orang. China sendiri berpeluang mengirimkan Chen Long dan Shi Yuqi.