INDOSPORT.COM - Penuh talenta dan diwariskan turun-temurun, berikut empat keluarga yang sukses mencetak atlet bulutangkis ternama Indonesia.
Bulutangkis sendiri memang menjadi olahraga terfavorit di Indonesia setelah sepak bola, tidak heran jika setiap laga dari dua jenis olahraga tersebut dimainkan maka akan selalu ramai dengan penonton.
Selain menjadi olahraga paling digemari, bulutangkis Indonesia juga cukup ditakuti dan disegani sejumlah negara seperti China, Malaysia hingga Inggris yang awalnya menemukan olahraga tepok bulu ini.
Menjamurnya bulutangkis di Tanah Air, tidak lepas dari campur tangan para orang tua yang kerap 'memaksa' sang anak untuk terjun sebagai pebulutangkis profesional.
Seperti yang dirasakan tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie, yang dipaksa sang ayah untuk menjadi atlet badminton, padahal dirinya lebih menyukai olahraga renang. Namun keputusan tersebut terbilang tepat, Jojo saat ini sukses menjadi tunggal putra menjanjikan di usianya yang masih 22 tahun.
Selain paksaan orang tua, faktor genetik tampaknya juga menjadi penyebab mengapa olahraga bulutangkis masih tetap eksis bahkan berkembang pesat di Indonesia sampai sekarang.
Para legenda bulutangkis Indonesia yang dulu mengharumkan nama bangsa, banyak yang menularkan bakat mereka kepada anak-cucu keturunannya saat ini, bahkan tidak sedikit yang melebihi prestasi para leluhurnya.
Lantas siapa sajakah pebulutangkis serta keturunannya yang sukses mengharumkan nama Indonesia tersebut? Lebih lengkapnya berikut INDOSPORT coba merangkum, para keluarga pencetak atlet bulutangkis ternama Indonesia.
Mainaky Bersaudara
Klan Mainaky merupakan salah satu marga paling disegani dalam dunia bulutangkis, bagaimana tidak 5 dari 7 keluarga Mainaky merupakan pebulutangkis Tanah Air kenamaan. Mereka adalah Marleve, Richard, Karel, Rexy, hingga Rionny.
Prestasi yang diraih pun bukan sembarangan, ambil contoh Rexy Mainaky yang pernah memenangkan Olimpiade medali emas Olimpiade 1996.
Atau Richard Mainaky yang kini menjabat sebagai pelatih ganda campuran pelatnas PBSI. Tidak kalah mentereng Riony Mainaky, yang pernah menjadi pelatih Timnas Jepang.
Sugiarto Family
Icuk Sugiarto merupakan peraih medali perak Olimpiade Seoul 1988, dan saat ini memiliki 2 anak yang meneruskan tradisinya. Kedua anak tersebut adalah Tommy Sugiarto dan Jauza Fadhila Sugiarto.
Tommy tampil dalam nomor tunggal putra, sedangkan adiknya, Jauza turun dalam nomor ganda putri. Ia pernah meraih medali perunggu Kejuaraan Dunia Junior 2016 dan juga perak Kejuaraan Dunia Junior 2017.
Markis Kido, Pia Zebadiah, dan Bona Septano
Mungkin tidak banyak yang mengetahui secara pasti bahwa sejatinya Markis Kido, Pia Zebadiah, dan Bona Septano merupakan saling bersaudara kandung dalam satu keluarga. Sewaktu semuanya masih menjadi pebulutangkis, ketiganya merupakan pemain andalan dan berprestasi.
Markis Kido merupakan peraih medali emas Kejuaraan Dunia 2007 dan Olimpiade Beijing 2008. Ia meraihnya bersama pasangannya saat itu, Hendra Setiawan.
Sementara Bona sempat menjadi tandem Mohammad Ahsan di nomor ganda putra, bahkan mampu menyabet medali emas SEA Games 2011.
Terakhir adalah Pia Zebadiah, yang juga seorang pebulutangkis. Ia merupakan spesialis sektor ganda putri. Pia pernah meraih medali perunggu Kejuaraan Dunia Junior 2006 bersama Nitya Krishinda Maheswari.
Kevin Sanjaya dan Alvent Yulianto
Melansir dari laman djarumbadminton, diketahui jika ganda putra nomor satu Indonesia saat ini Kevin Sanjaya masih memiliki hubungan saudara dengan peraih dua medali emas SEA Games 2007 dan 2003, Alvent Yulianto Chandra.
Diungkapkan Kevin, jika ia masih ada hubungan keluarga dengan mantan peringkat satu dunia tersebut, namun dirinya sulit menjelaskan posisinya dan Alvent seperti apa dalam silsilah keluarga.
"Saya masih ada ikatan keluarga sama koh Alvent, tapi ya begitulah susah jelasinnya posisi sodaraan saya dengan Koh Alvent seperti apa, yang pasti masih ada ikatan saudara," ucap Kevin, dikutip dari laman resmi PB Djarum.