INDOSPORT.COM - Sukses menjadi salah satu pebulutangkis berbakat dan menjadi aset Timnas Bulutangkis Jepang, Yuta Watanabe ternyata menyebut legenda Indonesia sebagai panutannya.
Pebulutangkis Yuta Watanabe sudah berhasil meraih gelar All England dua kali di dua sektor yaitu ganda campuran bersama Arisa Higashino dan Hiroyuki Endo di ganda putra.
Namun siapa sangka dibalik gaharnya performa pebulutangkis Yuta Watanabe, terdapat pengaruh dari sosok legenda ganda campuran Indonesia, Liliyana Natsir?
Liliyana Natsir memang sudah pensiun sejak Januari 2019 lalu, namun tidak ada yang senang ditinggalkan oleh maestro dunia tepok bulu tersebut, termasuk rival-rivalnya.
Bahkan keputusan Liliyana Natsir untuk mundur dari dunia bulutangkis pada bulan Januari 2019 lalu ternyata menyisakan kesedihan di hati Yuta Watanabe dan Arisa Higashino yang mengaku sangat terinspirasi dari legenda Indonesia tersebut.
"Ketika aku pertama kali bertanding, aku berpikir apakah ada orang yang hebat, namun setelah aku kalah dan tidak berada di puncak, aku mulai bertahan, beradaptasi dan terus berlatih setiap hari, semua itu berkat dia, Liliyana Natsir," ujar Yuta Watanabe dikutip dari Youtube akun PB Djarum.
Menimpali perkataan rekannya, Arisa Higashino pun mengakui pengaruh sosok Liliyana Natsir dalam kariernya yang menurutnya sangat luar biasa.
"Sejujurnya, aku benar-benar sangat senang saat pertama kali bertanding dan dibiarkan bertanding dengannya tiga atau empat kali," ujar Arisa Higashino.
Pertandingan terakhir Yuta/Arisa dengan Liliyana/Tontowi terjadi di French Open 2018, dimana kala itu, pasangan Jepang berhasil mengalahkan duet legendaris Indonesia dalam pertandingan rubber game dengan skor akhir 21-16, 16-21, 21-18.
Kini, walaupun sudah tak lagi bertanding, Liliyana Natsir nyatanya belum sepenuhnya meninggalkan dunia bulutangkis, ia masih aktif dalam berbagai event bulutangkis yang diselenggarakan PBSI.
Selain itu, secara head-to-head, pasangan ganda campuran Jepang Yuta/Arisa baru berhadapan dengan Liliyana Natsir/Tontowi Ahmad sebanyak tiga kali di sepanjang karier mereka.