INDOSPORT.COM – Pebulutangkis Indonesia, Kevin Sanjaya, memang pernah kejutan. Dia pernah memamerkan jurus ‘angin topan’ yang mampu membungkam lawan dari Malaysia di ajang Malaysia Masters 2019.
Partai final Malaysia Masters 2019 mempertemukan antara wakil ganda putra Indonesia, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo melawan wakil tuan rumah, Ong Yew Sin/Teo Ee Yi.
Pada babak final tersebut, Kevin/Marcus berhasil keluar sebagai juara usai menumbangkan perlawanan lawannya lewat dua set langsung dengan skor akhir 21-15, 21-16.
Terlepas dari hasil yang menggembirakan, terdapat salah satu momen ketika Kevin menelurkan jurus backhand memutar dengan berkelas. Jurus yang kemudian dikenal sebagai ‘angin topan’.
Ini terjadi saat memasuki set kedua di mana kedudukan 18-15, keunggulan untuk Kevin/Marcus. Permainan yang berlangsung dengan cepat itu diakhiri Kevin dengan pukulan memutar yang tak mampu dihalau oleh Ong/Teo.
Berkat aksinya tersebut, Kevin pun berhasil memperlebar jarak perolehan poin menjadi 19-15 di set kedua, sebelum memastikan gelar juara untuknya.
Diketahui, jurus angin topan ini membuat mantan pelatih Denmark, Steen Schleicher, melabelinya dengan penyihir karena performanya yang selalu sempurna di lapangan.
“Kevin adalah pesulap lapangan. Dalam hal kecepatan dengan intensitas yang tinggi, beberapa orang biasa tidak bisa menandinginya,” kata Scheicher.
"Meskipun sukamuljo sering melakukan banyak kesalahan, tetapi ketika ia berada dalam kondisi terbaik dilapangan, ia bisa mengubah bulutangkis menjadi seni,” imbuhnya.
Perolehan medali emas kali ini menjadi yang pertama bagi Kevin/Marcus di tahun 2019, sekaligus memperpanjang dominasi mereka di turnamen BWF nomor ganda putra.
Sebagaimana diketahui pada tahun 2018 lalu, pasangan yang mendapat julukan The Minions tersebut memborong delapan medali emas turnamen BWF, serta satu medali dari ajang Asian Games 2018.