INDOSPORT.COM - Pebulutangkis tunggal putra Indonesia, Tommy Sugiarto mengecam pagelaran All England 2020 akibat tak menjalankan protokol kesehatan yang telah ditetapkan.
Tommy Sugiarto diketahui merupakan salah satu pemain yang terlibat di Kejuaraan All England 2020 yang berakhir pada Minggu (15/03/20) lalu di Arena Birmingham, Inggris.
Sebagai pemain yang terlibat dalam turnamen bulutangkis tertua di dunia tersebut, Tommy Sugiarto mengecam tindakan penyelenggara All England 2020 yang menurutnya tidak mengikuti protokol kesehatan yang diberlakukan oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO).
"Di sana saya melihat mereka tidak menerapkan jarak sosial karena banyak orang berkumpul. Itulah yang membuat saya bertanya-tanya mengapa mereka menyelenggarakan turnamen di tempat pertama ketika ada pandemi virus Corona?" ujar Tommy Sugiarto dikutip dari media Sportstar.
Lebih lanjut lagi, Tommy Sugiarto pun mengakui kalau kesempatan dirinya bisa tampil di panggung Olimpiade Tokyo 2020 sangat tipis.
Mengingat ia harus bersaing dengan 2 pemain muda Indonesia, yakni Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie yang notabene memiliki peringkat yang jauh lebih baik untuknya.
Maka dari itu, mantan pebulutangkis peringkat empat dunia tersebut mengatakan bahwa saat ini yang menjadi perioritasnya adalah kesehatan dan menjaga tubuhnya agar tetap bugar.
"Untuk saat ini yang utama adalah kesehatan. Saya menjaga diri saya bugar dengan melakukan banyak latihan di rumah karena di sini sebagian besar tempat olahraga ditutup karena virus," pungkasnya.
Olimpiade Tokyo 2020 sendiri telah resmi diundur ke tahun 2021 akibat virus Corona dan terkait aturan kualifikasi baru, Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) belum mengumumkan apapun hingga saat ini.