INDOSPORT.COM - Dalam kancah bulutangkis internasional, ada sejumlah pebulutangkis yang mendapatkan cap bad boy. Berikut di antaranya termasuk Taufik Hidayat.
Seperti banyak olah raga popular lainnya, kehidupan di dunia bulutangkis juga tak lepas hanya seputar apa yang terjadi di atas lapangan. Seperi misalnya kepribadian atlet dan sikapnya sebagai individu juga sering kali menjadi pembahasan menarik untuk disorot.
Maka dari itu mengehrankan jika kemudian banyak julukan tersemat kepada seorang pebulutangkis dari perangainya di dalam dan luar lapangan. Seperti ada beberapa pebulutangkis yang mendapatkan julukan bad boy karena sikapnya sebagai atlet.
Siapa saja pebulutangkis yang sempat mendapatkan julukan bad boy itu? Berikut INDOSPORT merangkumkan.
Lin Dan
Pebulutangkis pertama yang dikenal sebagai salah satu bad boy adalah Lin Dan. Meski prestasinya segudang, dengan mudah julukan sebagai bad boy tersemat kepada Lin Dan, lantaran tunggal putra itu terkenal memiliki sikap temperamental, yang kerap ditunjukannya dalam beberapa kesempatan.
Seperti salah satunya terjadi di Januari 2008, ketika dirinya tak segan untuk berkonfrontasi dengan pelatih Korea Selatan Li Mao di final Korea Super Series di Seoul, di depan publik yang mendukung lawannya kali itu.
Bahkan pada bulan April tahun yang sama media China melaporkan bahwa Lin Dan sempat terlibat perkelahian fisik dengan pelatihnya sendiri, Ji Xinpeng. Di mana dikabarkan kala itu, Lin Dan sampai hampir mau memukul pelatih yang juga sempat didorongnya itu.
Dengan sikap tempramentalnya itu, Lin Dan semakin melengkapi julukan bad boy-nya dengan gaya hidup glamor di China. Dan seperti anggapan bahwa banyak wanita menyukai bad boy, begitulah Lin Dan.
Hampir seluruh wanita di China begitu menggilai Lin Dan di medio tahun 2000-an, namun akhirnya satu wanitalah yang beruntung menjadi pilihan sang bad boy, yakni pebulutangkis tunggal putri China, Xie Xingfang.
Taufik Hidayat
Julukan bad boy juga pernah tersemat kepada legenda bulutangkis Indonesia, Taufik Hidayat. Julukan itu datang kepada peraih medali emas Olimpiade Athena itu lantaran sikapnya yang dingin dan tak segan menunjukkan ketidaksukaannya akan sesuatu di hadapan publik.
Seperti misalnya ketika dirinya memilih untuk meninggalkan Pelatnas PBSI, lantaran pelatihnya Mulyo Handoyo tak lagi dipercaya menjadi bagian staf pelatih di Pelatnas PBSI.
Selain itu sikap dingin Taufik Hidayat juga sering terlihat dalam keberaniannya untuk meninggalkan pertandingan atau walkout saat merasa dirinya dicurangi oleh wasit.
Julukan bad boy juga tersemat kepada Taufik Hidayat karena kedekatannya dengan beberapa wanita semasa belum menikah. Bukan wanita sembarangan, namun mereka yang berasal dari kalangan public figure, seperti Wynne Prakusya, Deswita Maharani, dan Riafinola Ifani Sari personel grup band AB Three.
Dalam beberapa kesempatan, Taufik Hidayat sendiri mengaku tak nyaman dengan sebutan bad boy yang disematkan kepadanya. Seraya menyebut julukan itu bisa membuat namanya jelek di kalangan penggemar.
Bodin Issara
Pebulutangkis lainnya yang sempat mendapatkan julukan bad boy adalah pemain ganda putra Thailand Bodin Issara. Julukan bad boy yang tersemat kepada Bodin Issara sendiri murni karena perangai tempramentalnya sebagai seorang atlet.
Satu yang paling menyorot perhatian ketika pada final ganda putra Canada Open 2013 lalu, Bodin Issara dengan brutalnya mengejar dan menyerang pebulutangkis senegaranya, Maneepong Jongjit.
Perkelahian itu menjadi sangat menarik, selain sama-sama berasal dari Thailand, Bodin dan Maneepong Jongjit itu sebenarnya pernah berpasangan sebagai ganda putra di Tim Thailand.
Namun malam itu, Bodin Issara yang menghadapi Maneepong Jongjit sebagai lawan, merasa kesal dengan kekalahannya, ditambah Maneepong Jongjit juga sempat memukulnya dengan raket, sehingga dirinya tak kuasa menahan amarah, mengejar lawannya dan menyerang hingga ke area lapangan sebelah.
Atas kejadian itu Bodin Issara semakin dijuluki sebagai bad boy. Bukan hanya itu, dirinya pun mendapatkan larangan bertanding oleh Federasi Bulutangkis Thailand selama dua tahun.