INDOSPORT.COM – Pengurus Pusat Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) resmi telah mengusulkan pembatalan kejuaraan level Super 100 Indonesia Master 2020 kepada Federasi Badminton Dunia (BWF).
Usulan tersebut diungkapkan oleh Achmad Budiharto selaku Sekertaris Jendral PBSI pada Kamis (23/04/20), di mana pihaknya mengajukan untuk membatalkan turnamen bergengsi yang sedianya akan digelar pada 29 September – 4 Oktober mendatang.
Keputusan itu merupakan bagian dari imbas pandemi global virus corona (COVID-19) yang juga melanda Indonesia. Selain itu, PBSI juga ingin fokus pada satu turnamen saja pada pada tahun ini yakni kejuaraan Indonesia Master 2020.
“Karena wabah COVID-19 yang melanda Indonesia, jadi mau tidak mau kami harus fokus pada satu turnamen saja pada tahun ini, dan kami ingin fokus pada Indonesia Open 2020 yang merupakan turnamen level Super 1000,” kata Achmad Budiharto, dilansir dari laman Antara.
Sementara itu, dia menuturkan jadwal penyelenggaraan Indonesia Open tahun ini juga sudah diundur, yaitu dari semula 16 hingga 21 Juni 2020 untuk waktu yang belum ditentukan.
“Sampai dengan saat ini, kami masih menunggu pengumuman resmi dari BWF mengenai kepastian waktu penyelenggaraan Indonesia Open,” tutur Budi.
Selain Indonesia Master, dia mengatakan turnamen Victor Exist Jakarta Open (VEJO) Junior International Series 2020 yang rencananya dilangsungkan dari 8 sampai 13 September 2020 juga dipastikan batal.
Kemudian, dua turnamen lainnya juga belum ada kepastian waktu penyelenggaraannya, yaitu turnamen Pembangunan Jaya Raya Junior Grand Prix 2020 pada 18 sampai 23 Agustus 2020 dan Indonesia International Challenge 2020 mulai 20 hingga 25 Oktober 2020.
Menurut Budi, hingga kini BWF masih belum bisa memastikan apakah seluruh turnamen bulutangkis bisa kembali berjalan normal mengingat kondisi dunia yang masih belum aman dari wabah virus corona.
“Untuk VEJO sudah dipastikan batal. Turnamen Jaya Raya Junior GP juga masih belum tahu kepastiannya. Turnamen Indonesia International Challenge ada kemungkinan ikut dibatalkan, nanti akan didiskusikan lebih lanjut,” ungkap Budi.