INDOSPORT.COM - Asosiasi Bulutangkis Malaysia (BAM) mulai resah setelah China dan Indonesia kembali menggelar latihan untuk atlet mereka di tengah pandemi virus Corona.
Semenjak Malaysia memutuskan untuk lockdown, para atlet bulutangkis BAM diketahui belum melakukan latihan sejak 18 Maret dan hal tersebut akan berlangsung sampai 12 Mei mendatang.
Sementara itu, dua rival Malaysia, yakni para pebulutangkis Indonesia dan China sudah kembali menggelar latihan untuk para atlet bulutangkisnya meskipun belum latihan full.
Indonesia melalui PBSI diketahui sudah menggelar latihan ringan sejak 13 April lalu dan diperkirakan akan menggelar latihan penuh pada bulan Juni mendatang selepas lebaran.
Sedangkan China sudah menggelar latihan di Pusat Olahraga Shuangliu di Sichuan, Chengdu, sejak pekan lalu. Tentu saja, hal ini membuat BAM merasa terdesak dan merasa resah melihat nasib para atletnya.
Hal tersebut pun membuat Sekjend BAM, Kenny Goh berharap Dewan Keamanan Nasional Malaysia bisa memberikan kelonggoran untuk atlet-atlet Negeri Jiran melakukan program latihan terutama bagi atlet yang diperuntukan untuk Olimpiade Tokyo.
“Kami tahu beberapa negara telah memulai kembali pelatihan mereka dalam skala yang lebih kecil dan tentu saja kami juga ingin melakukan hal yang sama, jika memungkinkan,” kata Kenny dikutip dari media The Star.
“Tetapi, itu harus dilakukan dengan tertib, karena kesehatan dan kesejahteraan para pemain adalah prioritas utama kami. Hal terakhir yang kami inginkan adalah memiliki kasus Covid-19 yang baru muncul dari pusat pelatihan kami," lanjutnya.
Demi memperlancar hal tersebut, Sekjen BAM mengaku telah membahasnya dengan Dewan Olahraga Nasional (NSC) Malaysia dan ia sangat yakin jika NSC akan mengupayakan hal tersebut.
"Saya percaya NSC sedang mengerjakan sesuatu (proposal untuk mendapatkan lampu hijau dari Dewan Keamanan Nasional untuk atlet Road to Tokyo untuk melanjutkan pelatihan)," pungkasnya.
Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) telah menangguhkan sejumlah kompetisi bulutangkis hingga bulan Juni mendatang lantaran wabah virus corona dan mungkin baru akan memulai kompetisi pada Juli, Agustus atau mungkin September mendatang.