INDOSPORT.COM - Pelatih tunggal putra Malaysia, Hendrawan menyebut anak asuhnya, Lee Zii Jia harus mulai lagi dari 'nol' selepas pandemi virus Corona ini berakhir.
Lee Zii Jia diketahui berhasil tampil impresif di Kejuaraan All England 2020 dengan menapaki babak semifinal meskipun harus kalah dari wakil Denmark, yakni Viktor Axelsen.
Perjalanan Lee Zii Jia di Kejuaraan All England 2020 bisa dibilang menjadi ajang kebangkitannya, karena di turnamen tersebut ia mengalahkan nama-nama besar seperti Jonatan Christie hingga Chen Long.
Dengan performa impresifnya di Kejuaraan All England 2020 banyak pihak yang menduga bahwa perjalanan Lee Zii Jia di Olimpiade Tokyo 2020 yang semulanya akan diselenggarakan pada Juli-Agustus mendatang akan berjalan baik.
Namun setelah Olimpiade Tokyo 2020 ditunda, maka pelatihnya yakni Hendrawan mengatakan bahwa ia harus menerima kenyataan dengan kembali mengulang dari nol.
"Ini seperti komputer di mana kami harus memulai kembali. Dia tidak perlu khawatir karena semua pemain akan melalui situasi yang sama dan yang benar-benar penting sekarang adalah kesehatan dan keselamatan mereka terlebih dahulu," ujar Hendrawan dikutip dari media Bharian.
Dituturkan Hendrawan setelah lockdown di Malaysia dicabut, maka dirinya akan kembali menyusun program untuk anak didikannya tersebut dan mengubah seluruh rencana latihan.
"Ketika CPP (Perintah Kontrol Gerakan) dihentikan, kami akan kembali ke lapangan dan kami akan membahas rencana baru termasuk program pelatihan.Kami perlu mengubah rencana berdasarkan situasi saat ini," pungkasnya.
Hendrawan sendiri ditunjuk oleh Asosiasi Bulutangkis Malaysia (BAM) untuk menjadi pelatih kepala tunggal putra Negeri Jiran dan melatih Lee Zii Jia dan kolega yang masuk dalam projek 24 untuk meraih medali di Olimpiade Paris 2024.