Ngotot ke Olimpiade, Lin Dan Ingin Jadi Panutan bagi Sang Anak

Sabtu, 2 Mei 2020 16:19 WIB
Penulis: Elizabeth Ayudya Ratna Rininta | Editor: Nugrahenny Putri Untari
© Shi Tang/Getty Images
Pebulutangkis China, Lin Dan, ingin tetap berjuang menembus Olimpiade Tokyo, demi jadi panutan sang anak. Copyright: © Shi Tang/Getty Images
Pebulutangkis China, Lin Dan, ingin tetap berjuang menembus Olimpiade Tokyo, demi jadi panutan sang anak.

INDOSPORT.COM - Pebulutangkis China, Lin Dan, ingin tetap berjuang menembus Olimpiade Tokyo, meski dirinya harus berperang dengan rekan senegarannya sendiri. 

Lin Dan masih memiliki banyak penggemar yang tersebar di seluruh dunia. Sayangnya, performanya kian hari kian menurun, mengingat sang atlet kini sudah berusia 36 tahun. 

Pada ajang All England 2020, Maret lalu, perjuangan Lin Dan terhenti di babak kedua usai menjalani perang saudara melawan Chen Long

Lin Dan kini juga menempati posisi kelima Race to Tokyo di sektor tunggal putra China. Sementara, menurut ranking BWF, sang pebulutangkis berada di urutan ke-26. 

Hal ini jelas menyulitkan langkahnya untuk maju ke panggung Olimpiade Tokyo, yang rencananya bakal digelar pada 23 Juli-8 Agustus 2021 mendatang. 

Kendati demikian, peraih medali emas Olimpiade London 2012 itu menyatakan siap saling sikut dengan rekan senegaranya demi tembus ke Olimpiade. 

Hal tersebut semata-mata bukan demi memperoleh medali atau hadiah besar, melainkan agar dirinya dapat menjadi sosok pebulutangkis panutan bagi putra kecilnya, Xiaoyu, yang baru berusia tiga tahun. 

"Saya ingin putra saya Xiaoyu yang masih kecil, mengetahui bahwa ayahnya mengalami kesulitan luar biasa di akhir kariernya," tutur Lin Dan, dilansir dari laman The Star

"Lebih dari itu, ia harus tahu bahwa ayahnya ini masih gigih berjuang, berusaha melakukan yang terbaik. Pada akhirnya, saya akan menjadi sosok pebulutangkis panutan bagi Xiaoyu," imbuhnya. 

Diketahui, pelatih tunggal putra China, Xia Xuanze, juga menegaskan bahwa Lin Dan belum berniat pensiun dalam waktu dekat.