Adriyanti Firdasari, Satu-satunya Emas Permata Indonesia di NZO

Minggu, 3 Mei 2020 20:27 WIB
Penulis: Shella Aisiyah Diva | Editor: Theresia Ruth Simanjuntak
© Ratno Prasetyo/INDOSPORT
Siapa sangka jika eks pebulutangkis tunggal putri, Adriyanti Firdasari merupakan satu-satunya permata Indonesia di turnamen New Zealand Open? Copyright: © Ratno Prasetyo/INDOSPORT
Siapa sangka jika eks pebulutangkis tunggal putri, Adriyanti Firdasari merupakan satu-satunya permata Indonesia di turnamen New Zealand Open?

INDOSPORT.COM - Siapa sangka jika eks pebulutangkis tunggal putri, Adriyanti Firdasari merupakan satu-satunya permata Indonesia di turnamen New Zealand Open?

Adriyanti Firdasari menjadi satu-satunya tunggal putri Indonesia yang berhasil naik ke podium tertinggi di turnamen New Zealand Open pada tahun 2005 silam.

Eks pebulutangkis Adriyanti Firdasari mengalahkan Fransisca Ratnasari dalam pertandingan straight games dengan skor 11-8, 11-5 untuk mengklaim juara di sektor tunggal putri New Zealand Open 2005.

Sebelum kemenangan eks pebulutangkis Adriyanti Firdasari di New Zealand Open pada tahun 2005, belum ada tunggal putri Indonesia yang berhasil naik ke podium tertinggi.

Namun, setelah kemenangan Adriyanti Firdasari di New Zealand Open pada tahun 2005 silam juga tidak ada lagi wakil Indonesia yang berhasil naik ke podium tertinggi di gelaran BWF World Tour Super 300.

Semenjak kemenangan Adriyanti Firdasari di tahun 2005, podium juara tertinggi New Zealand Open dikuasai oleh wakil Australia, Jepang, Hong Kong, China, Korea Selatan dan Thailand.

Kompetisi New Zealand Open 2020 seharusnya diselenggarakan pada 28 April - 3 Mei mendatang, tetapi karena virus Corona, Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) memilih menangguhkannya.