INDOSPORT.COM - Mengenal sosok Chen Jin, salah satu juara dunia badminton tunggal putra China asal China yang tidak pernah berada di puncak ranking BWF.
Nama mantan atlet badminton Chen Jin, memang tidak sepopuler Lin Dan meskipun mereka sama-sama berasal dari China bahkan berada dalam satu angkatan. Kendati demikian, prestasi yang Chen Jin sama sekali tak main-main.
Mulai bersinar saat berhasil juara Asian Junior Badminton Championships tahun 2004, nama Chen Jin kerap dipanggil masuk dalam skuat China untuk tampil di berbagai kompetisi beregu seperti Thomas Cup maupun Sudirman Cup.
Bahkan di tahun yang sama usai menjuarai Asian Junior Badminton Championship, tunggal putra kelahiran Handan ini langsung meraih tiga gelar beruntun diantaranya Poland Open, French Open serta Kejuaraan Dunia Junior.
Meski sering naik podium juara, namun Chen Jin masih dianggap sebagai pebulutangkis nomor dua lantaran di tahun yang sama kegemilangan Lin Dan tidak kalah mentereng dan membuat takjub para penggemar badminton dunia.
Pada tahun 2004, Lin Dan tercatat telah meraih empat gelar BWF Superseries diantaranya Swiss Open, All England Open, Denmark Open, German Open hingga China Open.
Walau selalu berada di bawah bayang-bayang Lin Dan, namun tahun pada 2008 silam dirinya berhasil membuktikan jika ia layak menjadi pebulutangkis putra terbaik China, setelah mengalahkan Lin Dan di partai final All-England.
Usai menjadi juara All England, kiprah Chen Jin terus menanjak bahkan di tahun 2010 ia meraih puncak kejayaan dengan meraih gelar juara dunia usai menaklukan Taufik Hidayat, termasuk bagian skuat China dalam meraih Piala Thomas dan medali emas Asian Games kategori beregu putra.
Menariknya, meski berhasil meraih gelar juara dunia namun Chen Jin tidak pernah meraih puncak ranking BWF semasa karirnya. Alasannya, Chen Jin lahir dan meraih prestasi di saat yang tidak tepat.
Saat menjadi juara dunia dan Lin Dan sedikit mengalami kemerosotan, banyak anggapan jika Chen Jin harusnya bisa meraih posisi teratas BWF, namun faktanya ada Lee Chong Wei yang malah mengambil alih tempat teratas tersebut.
Ketika Chen Jin juara dunia tahun 2010, capaian lebih mentereng diraih Lee Chong Wei dengan torehan lima gelar juara Super Series, plus dua Grand Prix Gold and Grand Prix. Sehingga jika di total, perolehan poin Le Chong Wei jauh mengungguli milik Chen Jin meski menjadi juara dunia.
Meski terus berusaha meraih tempat teratas dan mengakhiri dinasti Lin Dan serta Lee Chong Wei, namun Chen Jin hanya bisa menggoyahkan dan belum dapat mengkudeta tahta ranking satu BWF.
Akhirnya pada 13 April 2013 lalu, Chen Jin yang saat itu baru berusia 27 tahun, secara mengejutkan menyampaikan surat pengunduran diri kepada Asosiasi Bulutangkis China (CBA).
Meski memutuskan pensiun, Chen tak lantas meninggalkan dunia bulu tangkis yang telah membesarkan namanya di panggung internasional. kini ia dipercaya untuk menjadi asisten pelatih untuk tunggal putra China.