INDOSPORT.COM - Tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie pada 6 Mei 2019, sukses meraih juara perdana di New Zealand Open (NZO) 2019. Sayangnya gelar itu justru mendapat sentilan menusuk dari All England.
Jojo sapaan akrab Jonatan, sempat turut serta mewakili Tanah Air dalam BWF World Tour yang diselenggarakan di Selandia Baru. Tanpa disangka-sangka hasil manis berhasil diraihnya usai sempat gagal pada kejuaraan yang sama tahun sebelumnya.
Sepak terjang Jojo terkesan luar biasa ketika mampu ungguli banyak lawan berat. Pada partai final, dirinya lantas harus berhadapan dengan penghancur Lin Dan, Ng Ka Long selaku wakil Hong Kong.
Tak perlu berlama-lama, Jojo langsung mampu menang telak atas Ng Ka Long dengan skor straight 21-12, 21-13. Kemenangan ini sangat istimewa karena merupakan kali pertama bagi atlet Tepok Bulu asal Indonesia itu.
Sayang meski menyabet sukses harumkan nama bangsa di NZO, Jojo rupanya mendapat sindiran karena tak pernah menangi All England. Hal ini terkuak dalam unggahan terbaru akun Instagram resmi salah satu kompetisi bulutangkis tertua dunia.
"Tepat hari ini 2019 lalu, Jonatan Christie mampu mengamankan juara New Zealand Open... Bisakah dia menangkan All England suatu hari nanti?" tulis caption pada foto Jojo saat berlaga.
Meski bisa catatkan prestasi membanggakan di beberapa turnamen Super 300, nyatanya potensi Jojo belum bisa gemilang ketika mewakili Indonesia di tingkat lanjut. Terbukti pada kompetisi lain dirinya tak seberuntung itu.
Ikut serta tiga kali berturut-turut dari tahun 2018 hingga 2020, Jojo tak kuasa berjibaku lawan para tunggal putra di All England. Pada turnamen terakhir Pebulutangkis berusia 22 tahun ini hanya bisa sampai ronde pertama usai takluk atas wakil Malaysia, Lee Zii Jia dengan skor telak 15-21, 13-21.