INDOSPORT.COM - Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) menyoroti aksi dari tunggal putri yang sempat jatuh hati ke Taufik Hidayat, Aya Ohori di semifinal New Zealand Open 2019.
Dari video yang diunggah oleh BWF tersebut, Aya Ohori tampak menampilkan aksi yang menakjubkan di game kedua ketiga berhadapan dengan An Se-young di semifinal New Zealand Open 2019.
Pebulutangkis yang sangat jatuh hati dengan gaya bermain dari legenda tunggal putra Indonesia, Taufik Hidayat tersebut berhasil membuat comeback di game kedua.
Sempat tertinggal 14-19 di game kedua, pebulutangkis Aya Ohori tetap bermain pantang menyerang dan akhirnya berhasil menikung bocah 17 tahun asal Korea Selatan, An Se-young dengan skor 21-19.
Tikungan tajam yang dilakukan oleh Aya Ohori di game kedua, memaksa pertandingan berlanjut ke rubber game, karena sebelumnya di game pertama, ia kalah dengan skor 17-21 atas An Se-young.
Bahkan berkat aksinya tersebut, Aya Ohori membuat BWF tercengang dan menulis caption, "Apakah ini penampilan terbaik dari Aya Ohori?" tulis BWF.
Sayangnya, di game ketiga, lagi, lagi, pebulutangkis yang mengidolakan Taufik Hidayat tersebut tidak berhasil menjaga konsistensi permainannya.
Akhirnya, Aya Ohori pun harus merelakan kekelahannya dari An Se-young dengan skor 13-21 dan sekaligus menggagalkan keinginannya tampil di final New Zealand Open 2019.
Pebulutangkis Aya Ohori sendiri mengakui bahwa kecintaannya terhadap bulutangkis, semuanya diinisiasi oleh legenda tunggal putra Indonesia, Taufik Hidayat.
"Saya mengidolakan Taufik Hidayat. Dulu setiap Taufik tanding ke Jepang, saya pasti datang untuk menonton dia bertanding," kata Aya dikutip dari Badmintonindonesia.org.
"Karena seringnya melihat pertandingan Taufik, ini menjadi salah satu hal yang mendorong saya untuk jadi atlet bulutangkis," pungkasnya.
Pebulutangkis Aya Ohori saat ini menempati peringkat 19 dunia di sektor tunggal putri dan menjadi tunggal putri nomor 4 Jepang, di bawah Akane Yamaguchi, Nozomi Okuhara dan Sayaka Takahashi.