INDOSPORT.COM - Melihat deretan juara dunia badminton yang lahir serta dibesarkan dari Perkumpulan Bulutangkis (PB) Tangkas asal Jakarta. Siapa sajakah mereka?
PB Tangkas sendiri merupakan perkumpulan bulutangkis paling tua di Indonesia, perkumpulan tersebut berdiri pada 21 Februari 1951, atau beberapa bulan lebih dulu dari PBSI yang berdiri 5 Mei 1951.
Berdirinya PB Tangkas diprakarsai oleh beberapa penggemar bulutangkis, seperti RD Saputra, Soewarjo, Said, Kosasih, dan beberapa nama lain.
Nama PB Tangkas berkembang setelah RD Saputra menyerahkan kepemimpinan klub kepada Justian Suhandinata yang menyusul bergabung di tahun 1957.
Dibawah kepemimpinan Justian dan Keluarga Suhandinata, PB Tangkas mengalami banyak perubahan salah satunya perpindahan lokasi klub yang tadinya di wilayah Barito, berpindah ke area Blok M, Jakarta Selatan.
Pepatah Old But Gold tampaknya layak diberikan kepada PB Tangkas, lantaran dengan usainya yang cukup lama di dunia badminton Indonesia, telah melahirkan sejumlah juara dunia yang sukses mengharumkan Tanah Air.
Lantas siapa sajakah para pebulutangkis Indonesia jebolan PB Tangkas yang berhasil meraih gelar juara dunia tersebut? Lebih lengkapnya berikut INDOSPORT coba merangkum dan mengulasnya.
Ade Chandra/Christian Hadinata
Nama pertama adalah Ade Chandra/Christian Hadinata, ganda putra yang menjadi andalan Indonesia pada era 1980 an tersebut merupakan jebolan PB Tangkas, sekaligus juara dunia pertama yang datang dari perkumpulan bulutangkis ini.
Melansir dari laman resmi PB Tangkas, diketahui jika Ade Chandra/Christian Hadinata merupakan gerbong pertama atlet berprestasi Indonesia yang lahir di klub ini.
Sebelum menjuarai kejuaraan dunia badminton 1980, sejatinya Ade Chandra/Christian Hadinata telah lebih dulu meraih kejayaan di sejumlah turnamen mayor BWF seperti All England, Badminton World Cup hingga Indonesia Open.
Icuk Sugiarto
Berikutnya ada nama tunggal putra Icuk Sugiarto, yang berhasil menjadi juara dunia pada tahun 1983 usai mengalahkan sang senior yakni Liem Swie King pada partai final.
Nama Icuk Sugiarto sebagai tunggal putra Indonesia semakin bersinar usai meraih gelar juara dunia di Denmark, ia melanjutkan kiprahnya sebagai pemenang dua Thomas Cup (1985 & 1986), hingga Indonesia Open (1982, 1986, 1988).
Liliyana Natsir
Terakhir ada Liliyana Natsir, pebulutangkis spesialis ganda campuran yang menjadi andalan Indonesia pada era milenial. Disebutkan jika Liliyana Natsir pertama kali ke Jakarta untuk bergabung ke klub PB Tangkas di usia 12 tahun.
Walau perjalanan jauh yang harus ia tempuh, namun perjuangan panjang dan tidak kenal lelah memberikan hasil manis buat Liliyana Natsir, di mana ia berhasil meraih gelar juara dunia sebanyak tiga kali sepanjang karirnya.
Hebatnya lagi, Liliyana Natsir meraih gelar juara tersebut bersama dua partner berbeda yakni Nova Widianto pada tahun 2005 dan 2007, serta Tontowi Ahmad pada tahun 2013 silam.
Selain nama-nama di atas, masih ada beberapa pebulutangkis jebolan PB Tangkas yang berhasil menjuarai kejuaraan dunia diantaranya adalah Verawaty (1980), Joko Suprianto (1993), Ricky Soebagdja/Gunawan (1993), Ricky/Rexy Mainaky (1995), dan Hendrawan (2001).