INDOSPORT.COM - Media China, K Sina, memberi sanjungan kepada Taufik Hidayat, yang mana dianggap lebih unggul dalam prestasi, dibanding Lin Dan, meski porsi latihan di Indonesia lebih ringan.
Nama Taufik Hidayat tengah menjadi sorotan dunia. Hal itu lantaran dirinya mengaku menjadi kurir dana suap untuk eks Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi.
Alih-alih membahas kasus tersebut, media China, K Sina, justru membandingkan kehebatan Taufik Hidayat dengan tunggal putra Negeri Bambu, Lin Dan.
Taufik Hidayat diketahui sebagai raja tunggal putra Indonesia. Pria kelahiran Bandung, 39 tahun yang lalu itu tercatat sukses meraih emas di Olimpiade Athena 2004.
Taufik Hidayat juga memenangkan Kejuaraan Dunia 2005, usai mengalahkan Lin Dan, 2-0. Ia menjadi pemain grand slam pertama di sektor tunggal putra yang berhasil meraih gelar Olimpiade, Kejuaraan Asia, Kejuaraan Dunia, dan Piala Thomas.
Bicara tentang permainan Taufik Hidayat, K Sina, menyebut permainannya layak dijadikan pedoman dan dicetak di dalam buku sebagai arahan bermain bulutangkis yang benar.
Sementara, permainan Lin Dan lebih cocok menjadi scene di film komersial dan dalam sejarah bulutangkis.
Lebih lanjut, K Sina menyebut pola latihan atlet bulutangkis Indonesia terlalu santai. Latihan keras secara fisik layaknya di China hampir tidak pernah dilakukan.
Namun, pebulutangkis Indonesia cenderung lebih pandai dalam memanfaatkan momen dan feeling terhadap arah umpan. Tak ayal, Taufik Hidayat lebih unggul dari Lin Dan dan Li Zongwei yang notebene lebih keras dalam berlatih.