INDOSPORT.COM - Mengenal sosok Georges Paul, pebulutangkis yang menjadi Taufik Hidayat-nya negara Mauritius serta tunggal putra terkaya di benua Afrika.
Badminton sendiri memang olahraga yang kurang populer di Afrika, bahkan pamornya kalah jauh jika dibandingkan dengan sepak bola, sehingga tidak heran cukup banyak pesepakbola dunia yang lahir di benua ini.
Meski kurang begitu populer, namun tetap saja ada beberapa atlet yang menekuni olahraga tepok bulu ini. Bahkan berhasil menjuarai sejumlah turnamen internasional BWF.
Salah satu pebulutangkis yang cukup menyita perhatian adalah Georges Julien Paul, tunggal putra kelahiran Mauritius tersebut bahkan bisa dianggap sebagai Taufik Hidayatnya benua Afrika.
Selain memiliki paras yang cukup rupawan, Georges Paul juga piawai menepuk shuttlecock dan berhasil meraih cukup banyak medali juara sepanjang karirnya.
Dalam ajang African Youth Games atau Asian Games benua Afrika level junior, pebulutangkis berusia 23 tahun tersebut berhasil meraih tiga medali emas di nomor tunggal putra, ganda putra setra ganda campuran.
Catatan yang serupa dengan Taufik Hidayat saat memenangkan tiga medali emas dalam ajang Asian Games pada tahun 1998, 2002 dan 2006.
Prestasi terbaik Georges Julien Paul terjadi pada ajang African Championships, yakni turnamen bulutangkis terbesar di benua Afrika, di mana ia mampu tiga kali melangkah ke final dan meraih satu medali emas tahun 2018 silam.
Pada tahun 2018 silam, dirinya juga sempat membuat heboh panggung BWF dengan hampir mengalahkan mantan juara World Junior Championship, Zhao Junpeng di babak 32 besar Syed Modi International Badminton Championships.
Sayang Georges Paul harus menelan kekalahan setelah melawati pertandingan sengit tiga babak dengan skor 20-22, 25-23, dan 21-13.
Melansir laman badmintonafrica, diketahui jika saat ini Georges Julien Paul tengah menempati peringkat pertama tunggal putra Afrika dengan perolehan 21,089 poin dari 18 turnamen.
Selain menjadi tunggal putra Afrika dengan catatan turnamen terbanyak yang diikuti, Georges Paul juga tercatat sebagai pebulutangkis pria dengan raihan hadiah paling banyak sejauh ini.
Masih dari laman badmintonafrica, diketahui jika Georges Paul telah mengumpulkan total hadiah mencapai USD3.132. Walau terbilang kecil, namun total hadiah tersebut merupakan yang terbesar dari para tunggal putra Afrika yang lain.
Jumlah hadiahnya hanya kalah dari ganda putri asal Mesir, Doha Hany/Hadia Hosny yang berhasil mengumpulkan total hadiah sebesar USD10.030.45 sejauh ini.