INDOSPORT. COM - Taufik Hidayat punya sejumlah rekor fantastis yang hingga sekarang belum terpecahkan, atau bahkan sebatas diulangi oleh tunggal putra Indonesia.
Masih segar dalam ingatan, betapa bangganya Indonesia memiliki Taufik Hidayat sebagai jagoan cabang olahraga bulutangkis. Berulang kali ia menghadirkan permainan memukau dan mengharumkan Merah Putih di mata internasional.
Sayang, Taufik Hidayat hanyalah manusia biasa, yang pasti kondisi fisiknya akan tergerus faktor usia. Lantaran semakin menua, ia tak bisa terus abadi menjadi andalan Indonesia hingga akhirnya harus pensiun dari karier profesionalnya pada 2013.
Tujuh tahun berselang pasca gantung raket, kejayaan Taufik Hidayat ternyata masih terasa hingga sekarang. Setidaknya, ada tiga rekor yang belum jua mampu dipecahkan, atau minimal diulangi oleh pebulutangkis tunggal putra Indonesia.
Lalu, apa saja rekor fantastis Taufik Hidayat yang dimaksudkan itu? Berikut INDOSPORT coba mengulasnya dalam rangkuman berikut.
Asian Games
Taufik Hidayat punya rekor fantastis di ajang Asian Games. Sepanjang kariernya, Taufik Hidayat mampu memenangi dua medali emas tunggal putra Asian Games, yakni pada edisi 2002 dan 2006.
Rekor tersebut ternyata sampai sekarang belum ada yang bisa melampaui atau menyamainya. Paling mendekati, hanya Jonatan Christie yang sudah menyabet satu medali emas di Asian Games 2018.
Olimpiade
Taufik Hidayat pernah sekali merasakan manisnya medali emas Olimpiade, tepatnya Olimpiade Athena 2004, Dia merajai sektor tunggal putra usai mengalahkan wakil Korea Selatan, Shon Seung-mo.
Pencapaian heroik Taufik Hidayat di pentas Olimpiade, belum bisa diulangi oleh tunggal putra Indonesia lainnya. Patut dinanti, apakah Olimpiade Tokyo 2020 yang diundur menjadi 2021 mendatang, bisa memecahkan rekor tersebut?
Indonesia Open
Taufik Hidayat berhasil menjadi raja di rumah sendiri. Buktinya, dia mampu mengoleksi enam gelar juara ajang Indonesia Open, masing-masing 1999, 2000, 2002, 2003, 2004, dan 2006.
Selepas Taufik Hidayat, tak ada satu pun pebulutangkis tunggal putra Indonesia yang bisa menyamai torehan tersebut. Mirisnya, tunggal putra Indonesia sudah puasa gelar juara sedari 2013, setelah terakhir kali Simon Santoso memenangi Indonesia Open 2012.