INDOSPORT.COM - Mengenal Wong Choong Han, Direktur BAM (Federasi Badminton Malaysia) yang pernah rasakan pahitnya ditumbangkan tunggal putra Indonesia Taufik Hidayat.
Taufik Hidayat sendiri belakangan ramai diperbincangkan, lantaran dirinya sempat menjadi saksi kasus dana suap yang dilakukan mantan Menpora, Imam Nahrawi.
Diketahui usai gantung raket, Taufik Hidayat banyak membantu Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) terutama saat perannya menjadi Wakil Ketua Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima) periode 2016-2017.
Namun, di balik kasus tersebut, Taufik Hidayat semasa aktif sebagai pemain merupakan salah satu atlet tunggal putra terbaik milik Indonesia bahkan diakui oleh dunia.
Selain gelar juara yang berhasil dimenangkan, beberapa nama besar BWF tercatat pernah merasakan ganasnya smash dari pebulutangkis kelahiran Bandung, 38 tahun silam ini.
Salah satu tunggal putra yang menjadi korbannya adalah Wong Choong Hann, pebulutangkis asal Malaysia tersebut berhasil dikalahkan oleh Taufik Hidayat pada babak 16 besar Olimpiade 2004 lalu di Athena.
Dalan pertandingan yang berlangsung di Goudi Olympic Hall tersebut, Taufik Hidayat berhasil memastikan diri melangkah ke babak perempatfinal usai menang melalui rubber game dengan skor 11-15, 15-7, dan 15-9.
Wong Choong Hann sendiri sejatinya bukan tunggal putra sembarangan, atlet yang kini menjabat sebagai Direktur Asosiasi Badminton Malaysia (BAM) tersebut pernah beberapa kali naik podium di ajang BWF Superseries dan Grand Prix Gold Tournament.
Bahkan dirinya sempat mengalahkan tunggal putra unggulan Indonesia, Sony Dwi Kuncoro pada ajang Chinese Taipei Open tahun 2003 silam.
Di tahun yang sama, Wong Choong Hann juga sukses meraih perak pada Kejuaraan Dunia BWF yang berlangsung di Birmingham, Inggris. Pada partai final, Wong Choong Hann kalah dari tunggal putra China, Xia Xuanze dengan skor 15-6, 13-15 dam 15-16.
Meski sempat menjadi andalan Malaysia, namun karier pebulutangkis kelahiran Kuala Lumpur ini pernah berada dalam titik terendah yakni saat mengalami cedera tendon achilles di perempat final Piala Thomas 2005.
Akibat cedera tersebut, dirinya harus beristirahat lama hingga 6 bulan. Beruntung karirnya masih bisa terselamatkan, bahkan ia berhasil comeback ke lapangan pada ajang Asian Games 2006.
Namun penampilannya pasca cedera dianggap kurang maksimal, walau dalam beberapa ajang seperti China Masters, Chinese Taipei Open dan Malaysia Masters dirinya berhasil mencapai babak final.
Selain dikenal sebagai salah satu tunggal putra terbaik Malaysia, Wong Choong Hann pernah melontarkan komentar yang membuat heboh Tanah Air usai kemenangan wakil Malaysia di Kejuaraan All England 2020.
Kejadiannya bermula saat pebulutangkis Lee Zii Jia, berhasil revans atas Jonatan Christie di Kejuaraan All England 2020 dalam pertandingan straight games dengan skor 21-15, 21-13, Rabu (12/03/20) lalu.
Kemenangan tersebut membuat Lee Zii Jia berhasil membalaskan kekalahan dari Jonatan Christie untuk kali pertama setelah dalam lima pertandingan sebelumnya ia selalu mengalami kekalahan.
Wong Choong Hann pun langsung memberi pujian kepada tunggal putra yang digadang-gadang sebagai titisan Lee Chong Wei tersebut. Ia juga terkesan sombong lantaran Lee Zii Jia akhirnya mampu menekuk Jonatan Christie.
"Dia berhasil mengimbangi laju pemain setingkat Jonatan Christie. Tak hanya dari segi kecepatan dan fisik, tetapi juga dalam hal teknis. Ini adalah kelebihan Zii Jia, di mana ia bisa membaca model permainan lawan. Kemampuan ini akan membuatnya lebih percaya diri saat bertemu pemain top lainnya," imbuh sang direktur dilansir laman NST.